Tag Archives: Rintangan

Konsisten dalam menghadapi kejayaan maupun keterpurukan 宠辱不惊

Konsisten dalam menghadapi kejayaan maupun keterpurukan

Biksu Ruo Shui memiliki seorang teman baik yang bekerja sebagai pejabat kerajaan, dia sedang dilanda kekecewaan atas pekerjaannya, jadi dia pergi mengunjungi Biksu Ruo Shui, dia melihat Biksu Ruo Shui sedang makan, namun hanya sepiring kecil sayur asin, dia merasa tidak tega, dan bertanya: “Guru, apakah tidak terlalu asin?” 

Biksu Ruo Shui menjawab: “Asin pun memiliki kenikmatannya tersendiri.” 

Setelah makan, Biksu Ruo Shui menuang segelas air putih, lalu pejabat ini bertanya: “Apakah tidak terlalu tawar?” 

Biksu Ruo Shui tertawa dan menjawab: “Tawar pun memiliki kenikmatan tersendiri.” 

Dalam sekejap, si pejabat tersadarkan, jangan bersedih karena sedikit kekecewaan yang dihadapi. 

Masa muda yang indah dan romantis, bagaikan sepiring kecil sayur asin, rasa asin pun memiliki kenikmatan tersendiri; sedangkan masa tua semuanya berubah menjadi tawar dan hening, bagaikan air putih, rasa bangga dan kecewa di dalam hidup ini bagaikan rasa makanan yang kita santap, akan sirna dengan cepat, oleh karena itu, kita harus belajar untuk bersikap konsisten dalam menghadapi kejayaan maupun keterpurukan, kendalikan baik-baik mentalitas diri sendiri, dengan begitu kamu baru bisa menguasai pikiranmu, dan mampu mendorongnya untuk mencapai kesadaran spiritual Buddhis yang lebih tinggi.

Dalam menjalin relasi dengan orang lain, kita harus bisa memiliki toleransi dan kesabaran yang tak terbatas. Pohon bisa tumbuh lebat karena memiliki akar yang kuat; air mengalir deras tak terputus, karena memiliki sumber yang kuat; sedangkan manusia hidup karena memiliki sifat dasar. Karena sifat dasar tertutupi, membuat kebijaksanaan dan hati nurani tidak kelihatan. Maka, kita harus menggali hati nurani dan budi baik kita keluar, memulihkan kembali kekuatan kita, dan membangunkan hati nurani setiap orang, inilah energi positif, inilah hati Kebuddhaan di dunia.

 

Sumber: Kutipan Wejangan di Seminar Dharma Hong Kong, China 2014-6-22 

 

宠辱不惊

若水大师有一个好朋友在朝廷做官,他官场失意,去拜访大师,看见若水大师在吃饭,只有一小碟咸菜,心中不忍,他问:“大师,你会不会太咸了?”大师说:“咸有咸的味道。”吃完后,大师倒了杯白开水,这大官问:“会不会太淡了?”大师笑着说:“淡有淡的味道。”大官一下子开悟了,不为暂时的失意难过。年轻时候的美丽浪漫,犹如一小碟咸菜,咸有咸的味道;年老时沧桑平淡就是白开水,人生得意失意犹如吃饭的味道,很快就会消失,要学会宠辱不惊,把握好自己的心态,才能驾驭自己的心,让自己的心去追寻更高的佛的境界。(掌声)

与人相处之道一定要懂得无限的容忍。树枝茂盛,有根固也;水滔滔,有源固也;人的生命,因为有本性也。本性遮住了,智慧良心才看不见,好好地挖掘良心德能,恢复能力,把每一个人的良心启发出来,这就是正能量,这就是佛心在人间。

 

Bergerak Maju Sembari Menahan Air Mata 含着眼泪向前进

Bergerak Maju Sembari Menahan Air Mata

Satu orang kaya yang melihat temannya seorang petani yang hidup sangat miskin, lalu memberikan ia seekor kerbau untuk membuka lahan, dan berkata: “Tunggu musim semi tiba, saya akan membawakan benih kemari, setelah benih ditaburkan, maka sewaktu musim gugur tiba, kamu akan terbebas dari kemiskinan.” 

Si orang miskin berterima kasih padanya, ia pun dipenuhi harapan untuk berjuang.

Namun, tak lama setelah beberapa hari berlalu, karena kerbau perlu makan rumput dan orang perlu makan nasi, hari-harinya menjadi lebih sulit dibanding sebelumnya, alhasil ia berpikir: “Lebih baik saya jual kerbau ini, lalu membeli beberapa ekor kambing, bunuh dulu seekor untuk dimakan, sisanya masih bisa melahirkan kambing kecil, setelah besar lalu bisa dijual lagi untuk mendapatkan uang.”

Setelah memakan seekor kambing, kambing-kambing lainnya tetap tidak melahirkan kambing kecil, hidupnya kembali susah, si orang miskin berpikir: “Kalau begini terus, saya akan kembali kelaparan, saya akan menjual kambing ini, kemudian membeli ayam saja, ayam bisa bertelur, lalu jual telur bisa mendapat uang.”

Beberapa hari berlalu, namun ia tidak tahan lagi, karena telur tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, pada akhirnya dia tidak tahan lagi dan mulai membunuh ayam, sampai membunuh ayam yang terakhir, si orang miskin ini sudah benar-benar putus harapan, juga sudah tidak ingin menjadi kaya, “Lebih baik bunuh saja semua ayam, lalu beli sebotol arak, setelah minum arak 3 gelas, maka segala kerisauan akan sirna.”

Ketika musim semi tiba, orang kaya yang baik hati ini datang mengantarkan benih untuk si orang miskin, namun ia melihat si orang miskin malah sedang minum arak sambil makan sayur asin, keadaan rumahnya tetap sangat miskin. Kemudian si orang kaya pergi, dan si orang miskin tetap miskin. 

Banyak orang memiliki impian, juga pernah memiliki kesempatan, juga pernah mengambil tindakan, akan tetapi untuk bertahan hingga detik terakhir merupakan hal yang tersulit, hal yang tersulit untuk mencapai kesuksesan yaitu memiliki tekad dan keuletan.

Maka, seorang praktisi Buddhis jika ingin terbebas dari penderitaan dan mencapai kebahagiaan, harus bisa menguraikan jodoh buruk “sembari menahan air mata”, hari ini jika keluarga kamu berselisih denganmu, itu dikarenakan balasan karma dari kehidupan kamu yang sebelumnya, jadi dirimu harus bisa mengendalikan diri “sembari menahan air mata”, bersabar dan bertahan sembari terus mengembangkan diri, memperbaiki kekurangan diri. Penderitaan seorang praktisi Buddhis bersifat sementara, sedangkan penderitaan seorang non-praktisi Buddhis berlaku seumur hidup.

 

Sumber: Kutipan Wejangan di Seminar Dharma Vancouver, Canada 20140927

 

含着眼泪向前进

一个富人看到自己的农民朋友很穷,就送给他一头牛让他开荒,并说:“等春天来的时候我会把种子带来,撒上种子,到秋天你就会离开贫穷。”穷人谢谢他,也满怀希望地想奋斗。

可是没有几天,牛要吃草人要吃饭,日子比过去还要难,他就想:“不如把牛卖掉牛,买两几头羊,先杀一只羊吃,剩下的可以生小羊,长大可以卖掉再赚钱。”

吃掉一只羊后,其他的羊一直不生小羊,日子又艰难了,穷人想:“这样下去我又会挨饿,我把羊卖掉,然后买鸡吧,鸡可以生蛋,蛋可以赚钱。”

过了几天他又忍不住了,因为鸡蛋不能满足他的生活要求,最后他忍不住杀鸡,杀到最后一只鸡的时候穷人已经彻底无望,也不想致富了,“不如把鸡全部杀了,打一壶酒,三杯酒下肚,万事不愁。”

春天到了,善心的富人给穷人送种子来了,发现穷人正喝着酒吃着咸菜,家里一贫如洗。富人就走了,穷人依然是穷人。

很多人都有过梦想,也有过机遇,也有过行动,但是坚持到最后是最难最难的,想成功最难的是要有恒心与毅力。

学佛人要想离苦得乐,要含着眼泪化解恶缘,今天家里人和你闹别扭,就是你上辈子的因缘果报所为,要含着眼泪克制自己、忍辱精进、改掉自己的毛病。学佛人的痛苦是一时的,而不学佛人的痛苦是一辈子的。