Category Archives: Wejangan di Seminar Dharma

Permata Hati  心中之宝 

Permata Hati  

Kita hidup di dunia ini adalah suatu perubahan pikiran. Ketika kamu bisa berpikiran terbuka, maka nasibmu akan berubah; dalam satu hal yang sama, jika pikiranmu tidak berubah, maka sikap kamu menghadapi kehidupan ini juga tidak akan berubah. Perubahan sikap akan membuat kebiasaan hidupmu ikut berubah; apabila kebiasaan hidup kamu berubah, maka karakter kamu baru pelan-pelan turut berubah; jika karakter kamu ikut berubah, maka nasibmu akan berubah total. 

Menekuni dan mempraktikkan Ajaran Buddha Dharma bertujuan untuk mengubah nasib kita sendiri. Apabila Ajaran Buddha Dharma yang diwariskan oleh Buddha dan Bodhisattva tidak bisa membuat kita mengubah nasib kita, lalu kenapa Bodhisattva ingin menyebarkan Dharma ini ke dunia? Menekuni dan mempraktikkan Dharma bertujuan untuk mengubah diri sendiri, supaya kita bisa meninggalkan penderitaan dan memperoleh kebahagiaan. Semenjak saat itu, kita tidak akan lagi merasa risau, karena ada satu permata berharga di hati kita.

 

Sumber: Kutipan Wejangan Master Jun Hong Lu – Taiwan 20140913 2014-9-13 台湾

 

心中之宝 

 

人活在世界上就是心的改变。你的心把一件事情看开了,你的命运就改变了;同样一件事情,你的心看不开,你的人生态度就不能改变。态度的改变,你的生活习惯就会随之改变;生活习惯的改变,性格才会慢慢随之起变化;性格一起变化,人生命运就会彻底改变。学佛就是改变人的自我命运。如果佛菩萨带来的佛法不能让我们改变命运,为什么菩萨要将佛法传遍人间?学佛就是要改变自我,让我们离苦得乐。我们从此不烦恼,因为我们心中有个宝啊。

 

Meninggalkan nafsu keinginan di tengah nafsu  欲中离欲

Meninggalkan nafsu keinginan di tengah nafsu 

Ada seekor tikus yang terjatuh ke dalam sebuah kendi beras yang separuh penuh, ketidaksengajaan ini membuat si tikus merasa kegirangan sekali, setelah memastikan bahwa tidak ada bahaya yang menantinya di dalam kendi beras, dia mulai makan-tidur lalu tidur-makan di dalam kendi, hidup dengan sangat bahagia. Dengan cepat beras di dalam kendi habis dimakannya, namun saat ini, si tikus baru menyadari bahwa dirinya tidak akan bisa lagi melompat keluar dari kendi beras ini, dia sudah tidak bisa apa-apa lagi.

Hidup kita kelihatannya biasa-biasa saja, namun sesungguhnya menyembunyikan bahaya di mana-mana, ketika seseorang sedang menikmati hidupnya maka tidak akan pernah terpikir olehnya kalau ada bencana yang akan menantinya, banyak orang yang dalam kehidupan sehari-hari merasa tubuhnya sehat-sehat saja, namun pada suatu hari ketika menemukan kalau dirinya mengidap kanker, maka semuanya sudah terlambat. Saat bencana sudah tiba lalu baru memohon kepada Buddha, ini sama dengan kesulitan menggunakan obat di tengah bencana, seperti pepatah “baru memeluk kaki Buddha di saat terdesak”.

Kita harus bisa berpandangan kosong, karena banyak hal di dunia ini adalah kosong, ada begitu banyak hadirin di sini, coba pikirkan, ada berapa banyak kebahagiaan dan kesedihan kalian di masa muda? Ada berapa banyak pengalaman pahit yang pernah dialami? Apakah Anda masih bisa mengingatnya? Inilah masa lalu. Yang sulit direlakan harus bisa direlakan.

Namun orang masa kini sulit untuk merelakan apapun, seperti saat tante tetangga memasak satu sayur yang sangat enak, lalu Anda bertanya kepadanya: “Tante, kok Anda bisa memasak begitu enaknya? Apa boleh ajari saya?”

Tante menjawab: “Mudah sekali, hanya menambahkan sedikit garam, sedikit cuka, dan ditumis saja!”

Pikiran setiap orang memiliki ketidakrelaan, misalnya seseorang yang menyimpan banyak obat di rumahnya, saat orang lain sedang tidak sehat dan bertanya kepadanya: “Bolehkah memberi saya sedikit obat?”

Kemudian dia memberikan obat yang sudah kadaluarsa, lalu ada orang yang bertanya: “Ada begitu banyak obat di rumahmu, mengapa kamu tidak memberikannya saja?”

“Saya menyimpannya untuk lain kali kalau saya sakit.”

Di tengah kekosongan ini, kita harus belajar melepas, kekosongan adalah akar dari kedamaian dan kebebasan. Seseorang yang tidak memiliki keinginan sama dengan kosong, semakin banyak keinginan seseorang maka dia akan semakin bersusah hati. Seorang praktisi Buddhis harus belajar untuk berkorban, harus mengubah kehidupannya sendiri, jika tidak ingin berkorban, maka segala usaha akan menjadi sia-sia.

Jika ingin memperoleh pusaka Buddha, maka harus belajar meninggalkan nafsu keinginan di tengah keinginan, kita memiliki nafsu keinginan, namun kita harus bisa meninggalkanmu nafsu ini, harus bisa menumbuhkan sekuntum bunga lotus di hati kita, harus bisa mengasihi semua orang. Membina diri di rumah jauh lebih sulit, karena ada istri dan anak, harus pergi bekerja dan melafalkan paritta, sedikit-sedikit bisa marah dan emosi, harus berusaha lebih keras baru bisa membina pikiran dengan baik.

Maka seorang pembina pikiran yang sesungguhnya harus memiliki keuletan, jika hari ini ingin mengubah diri sendiri, maka jangan menunggu sampai hari esok, karena hari esok belum tiba. Semoga kalian semua bisa melupakan masa lalu, tekuni Ajaran Buddha Dharma dengan baik, sungguh-sungguh menyatukan pikiran sendiri dengan pikiran semua makhluk, memahami orang lain sama dengan menolerir diri sendiri, orang yang mampu berwelas asih terhadap orang lain adalah Bodhisattva di dunia ini.

 

Sumber: Master Jun Hong Lu – San Fransisco 20140918 2014-9-18 美国 旧金山

 

欲中离欲

有一个老鼠掉进了半满米缸当中,这一意外让老鼠情不自禁地非常开心,在确定米缸中没有危险之后,它就在米缸中吃了睡、睡了吃,非常快乐地生活。很快米缸中的米被吃完了,这时候老鼠才发现自己再也跳不出米缸,一切无能为力了。我们的生活看似平淡,其实到处都是危急,人在享受的时候从未想到过自己会有灾难,很多人天天在生活中觉得自己身体一直很好,当有一天发现自己生癌症的时候,已经晚了。灾难来了再去求佛,也就是灾时难用药,临时抱佛脚。(掌声)

人要懂得看空,这个世界上很多事情都是空的,你们在座这么多人,想一想,年轻时候多少快乐,有多少伤心,有多少难受的事情?今天还想的起来吗?这就是过去。难舍的要能舍。现代人什么都舍不得,邻居阿姨会烧一个非常好的菜,你去问她:“阿姨,你怎么烧得这么好,你能教教我吗?”阿姨说:“很容易的,不就是放点盐,放点醋,炒一炒嘛!”人的心什么都不舍得,家中有储藏的药,别人身体不好,问:“你能给一点药吗?”他把快过期的给他别人,有人说:“你家里这么多药,为什么不多给他一点呢?”“我留着下次生病的时候自己还要吃呢。”人要在空的当中学会放下,空就是自在安详的根。一个人不求了就空了,一个人越求越难过。学佛人要学会付出,要改变自己的人生,如果不想付出,一切尝试都是白费的。(掌声)

 

想得到佛宝,就要学会欲中离欲,我们有欲望,必须要离开这个欲望,心中要生出一朵莲花,要爱所有的人。在家修行更难,因为有妻子、孩子,要上班、念经,动不动还要生气、发脾气,要多几倍的功夫才能修好心。真正修心的人要有毅力,今天就要改变自己,不要等到明天,因为明天还没有到。希望大家忘记过去、好好学佛,真正将自己的心和众生的心合在一起,理解别人就是宽容自己,懂得慈悲别人的人就是人间菩萨。(掌声)

Welas Asih Yang Dimiliki Oleh Praktisi Buddhis 学佛人拥有的慈悲心

Welas Asih Yang Dimiliki Oleh Praktisi Buddhis

Menekuni Dharma bertujuan untuk mengetahui cara untuk menghargai masa kini, masa depan, serta jiwa kebijaksanaan diri sendiri. Menua lebih mudah daripada awet muda. Coba pikirkan masa muda-mu di masa lalu, apakah kalian masih memilikinya saat ini? Sudah berakhir, tidak ada lagi. Apa yang kalian miliki akan menjadi semakin menua. 

Ketika seseorang tidak dapat memahami hal-hal ini, dia akan terus menyelesaikan karier penuaannya. Ketika seseorang dapat memahami bahwa dia tidak dapat lagi hidup sia-sia di dunia ini, berjuang setiap hari dalam mengejar hal-hal yang bersifat ilusi yang tidak dapat diperoleh, maka saya harus belajar apa yang dikatakan oleh Sang Buddha, “Segera lepaskan”, dan tidak boleh melekat lagi. 

Ada pepatah berbunyi “Mengetahui yang sulit dan memperoleh yang mudah.” Ketika kamu mengetahui hal-hal apa yang sulit, maka kamu akan mengerti apa yang harus dan tidak harus kamu lakukan. 

Berharap semua orang dapat memiliki hati yang baik untuk membantu orang lain dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia. Jangan melakukan hal-hal yang akan dibenci oleh generasi mendatang. Ketika kita dapat membantu semua makhluk dan semua orang, kita akan memiliki hati yang baik dan pikiran Buddha. Inilah welas asih yang harus dimiliki oleh para praktisi Buddhis.

 

Sumber: Wejangan Seminar Dharma Frankfurt, Jerman Tahun 2013 (Bagian 1) 2013 年 德国 法兰克福 法会 卢台长 开示 摘要

 

学佛人拥有的慈悲心

学佛就是要懂得怎么样来珍惜现在、珍惜未来、珍惜自己的慧命。衰老容易年轻难,想一想你们过去年轻的时候,到今天还会再拥有吗?已经结束了,没有了。拥有的将是越来越衰老。当一个人不能理解这些的时候,他继续在完成他的衰老事业;当一个人能够明白我不能再为自己无益地活在人间,追求虚幻得不到的东西而天天奋斗的时候,就应该学佛所说的“尽快放下”,不能再执著。有一句话说“知难获易”,当知道什么事情难的时候,就懂得什么应该做什么不应该做。希望大家能够拥有一颗善心,去帮助别人,去做一些在人间有益的事情,不要做让子孙唾弃的事情。当我们能够帮助到众生、帮助到所有人的时候,我们就拥有了一颗善良的心,和一颗佛心,这就是学佛人应该拥有的慈悲心。

 

Bebas dan Damai  自在安详

Bebas dan Damai 

Berwelas asih dalam menekuni Dharma, yakni mampu memaafkan kekurangan orang lain, dengan begitu kita tidak akan memiliki kekhawatiran di hati kita. Kita harus bisa memandang dunia ini dengan pikiran kosong, karena dunia ini tidak kekal. Coba pikirkan, banyak benda-benda yang kita dapatkan semasa muda, sekarang berada di mana? Sewaktu muda, demi suatu hal, kita bisa terus-menerus berusaha mendapatkannya, namun sekarang saat sudah dewasa, ke mana semua itu? 

Pahamilah bahwa kita tidak membawa apapun saat lahir, dan tidak membawa apapun saat meninggal. Kita datang ke dunia dengan tangan kosong, tidak membawa apapun ke dunia ini, lalu apakah kamu ingin membawa pergi semuanya saat meninggal nanti? 

Hari ini begitu banyak teman-teman yang duduk di sini, di mana kalian akan berada 50 tahun kemudian? Apakah kalian masih akan bersedih karena satu ucapan, atau sakit hati dan menderita karena satu hal? Lepaskan apa yang bisa dilepaskan, lihatlah kebenaran dunia ini, semuanya adalah jodoh dan balasan karma, jika hari ini masih berjodoh, maka sesuaikan dengan jodoh, tunggu sampai pada suatu hari nanti jodohnya sudah usai, kita pun tetap menyesuaikan jodoh. Mampu melihat kebenaran ini adalah akar dari kebebasan dan kedamaian seumur hidup. 

 

Sumber: Master Jun Hong Lu – New York 20140921 2014 – 9 – 21 纽约

 

自在安详

 

学佛的慈悲,能原谅别人的缺点,心中就会无罣碍,我们要看空世界,这个世界是无常的。想一想,我们年轻时候得到的很多东西今天在哪里?我们年轻的时候为了某件事情不断去争去求,现在年纪大了又在哪里?要懂得一切生不带来死不带去,我们来到人间两手空空,什么都没有带来给地球,难道走的时候就想把所有的一切都带走吗?今天在座这么多的朋友,五十年后你们在哪里?你们还会为了一句话难过,为了一件事伤心痛苦吗?能舍的就要舍去,看穿这个世界,一切都是因缘果报,今天有缘分就随缘,等到哪一天缘分尽了也要随缘。看破是一生自在安详的根。

 

Penderitaan dari Perpisahan dan Kepergian 离别与离开的痛苦

Penderitaan dari Perpisahan dan Kepergian

Sang Buddha berkata, “Nafsu keinginan tidak terbatas.” Pengejaran seseorang selamanya tidak ada batasnya. Sudah baik masih ingin lebih baik. Sudah memiliki ini masih menginginkan itu, selamanya tidak ada akhirnya. 

Oleh karena itu, ketika melakukan hal apapun di dunia ini, kita harus memahami bahwa “segala hal ada batasnya”. Dalam melakukan hal apapun harus menetapkan satu batasan. Sejauh mana yang bisa saya capai hari ini? Bagaimana saya harus berhenti jika hal ini tidak berhasil? 

Sebenarnya ini berarti menyesuaikan jodoh. Ketika seseorang mengejar sesuatu yang tidak dapat ia peroleh, jelas-jelas tidak dapat  ia peroleh tetapi masih mati-matian ingin mendapatkan, ini akan membawakan penderitaan. 

Berharap semua orang bisa melakukan segala hal dengan tidak berlebihan. Tidak berlebihan adalah moderasi. Tidak peduli kapanpun tetap harus sepantasnya saja.

Jika kamu merasa benci, iri, dan risau di dalam hatimu, itu berarti hatimu sudah sakit. Jika seseorang iri terhadap orang lain, mencurigai orang lain, dan membenci orang lain setiap hari, maka orang tersebut sudah ada penyakit  di dalam hatinya. 

Penyakit hati akan membuatmu menderita, membuatmu tidak bisa terbebaskan. Harus selalu berpikir bahwa dirimu adalah seorang Bodhisattva, berpikir bahwa dirimu akan melahirkan kebijaksanaan, maka kamu akan melepaskan dan terbebaskan. Seseorang harus melepaskan. 

Setiap orang akan menderita ketika kehilangan sesuatu, tetapi ketika mereka ingin memilikinya, mereka tidak berpikir akan kehilangannya. Menekuni Dharma harus memahami bahwa, jangan mengejar kepemilikan yang terlalu banyak, maka tidak akan merasakan penderitaan kehilangannya. Jika kita tidak memiliki terlalu banyak hal materi dan spiritual yang tidak dapat kita pertahankan selamanya, maka kita selamanya tidak akan merasakan penderitaan dari perpisahan dan kepergian.

 

Sumber: Wejangan Seminar Dharma Frankfurt, Jerman Tahun 2013 (Bagian 1) 2013 年 德国 法兰克福 法会 卢台长 开示 摘要

 

离别与离开的痛苦

佛说“欲望无边”,一个人的追求是永远没有边际的,好了还想好,有了这个还想要那个,永远没有尽头。所以在人间做任何事情要明白“凡事有度”。做任何事情一定要设立一个度,我今天能做到什么程度,这件事情如果不成功我应该怎样停止,实际上就是随缘。当一个人去追求得不到的东西,明明得不到却拼命想要得到,就会伴随着痛苦。希望大家一切适可而止,适可而止就是适中,不管什么时候都要适度。(掌声)

 

如果你感觉心中有恨,有嫉妒心,有烦恼,说明你心中已经有病,如果一个人天天嫉妒别人、天天怀疑别人、天天恨别人,这个人已经是心中有病。心病会让你痛苦,让你不能解脱,要经常想到自己是一个菩萨,想到自己会生出智慧,你就会放下、就会解脱。一个人必须放下。每个人在失去的时候都会痛苦,但是想要去拥有的时候没有想到会失去。学佛就是要明白,不要去拥有太多,就不会尝受失去的痛苦。我们不去拥有太多不能永远保留的物质和精神上的东西,就永远不会尝受离别与离开的痛苦。

 

Ketika bersembah sujud pada Buddha disaat yang bersamaan harus melafalkan paritta  sehingga Bodhisattva baru bisa merasakan 拜佛的同时要念经,菩萨才会有感应

Ketika bersembah sujud pada Buddha disaat yang bersamaan harus melafalkan paritta  sehingga Bodhisattva baru bisa merasakan

Tanya: Rumah saya juga menyembah ceruk Guan Shi Yin Pu Sa, serta dewa-dewa lainnya. Apakah boleh seperti itu?

Jawab: Sesungguhnya, jika kamu menyembah begitu banyak dan dia (dewa) tidak datang, itu sama dengan tidak menyembah. Oleh sebab itu orang-orang mengatakan: “Besar kecilnya kuil tidak penting, ada Dewa yang datang, permohonan baru bisa terkabul”, masalah tidak terletak pada besar atau kecilnya kuil, namun terletak pada hatimu. Bodhisattva yang kamu sembah hari ini tidak datang, karena kalian hanya menyembah saja dan tidak melafalkan paritta.

Karena dengan melafalkan paritta, Bodhisattva baru bisa merasakan akan komunikasi antara kamu dengan-Nya. Karena semua Bodhisattva memiliki hati yang welas asih, mereka semua dapat berkomunikasi, dan itu semua bergantung pada kitab suci. Apa itu kitab suci? Sama dengan kata sandi di ponsel atau nomor handphone, atau sama seperti mengirim telegram. Apa gunanya hanya bersembah sujud?

Kamu bersembah ke ponsel, “aih, mohon agar saya bisa berhasil tersambung,” kamu harus mengandalkan melafalkan paritta, inilah logikanya (nah, jika ada menyembah Guan Shi Yin Pu Sa, juga rupang Buddha lainnya, dan diletakkan pada tempat yang sama, apakah boleh?) Sama, tidak datang.

Di samping altar Buddha juga ada dewa bumi atau dewa apa yang tidak tahu namanya, saya sudah melihatnya (semuanya tiga rupang Buddha kayu) semua terbuat dari kayu, dan salah satunya adalah Guan Shi Yin Pusa? (Bukan, Guan Shi Yin Pu Sa adalah ceruk, dewa utama yang di tengah-tengah adalah Dewa rezeki, dan yang di sebelahnya adalah dewa Sān tài zǐ, dan yang satu lagi adalah…)

Apakah dewa Sān tài zǐ terbuat dari porselen? (Itu juga dari kayu) Itu diukir dari kayu ya? Yang mana adalah porselen? (Tidak ada yang dari porselen) ada seorang Bodhisattva dari porselen yang datang (mungkin itu ceruk kayaknya lebih mirip)

Di ceruk itu adalah Guan Shi Yin Pu Sa, dan sepertinya ada renda di tepinya. Di atas ceruk ini ada sebuah benda yang mirip seperti rumah. Siapakah dewa yang ada di sebelah kanan kamu pas menghadap ke depan ceruk?

(Di sebelah kanan ceruk adalah Guan Di Pu Sa) Dia bukan Guan Di Pu Sa, ada arwah asing yang sudah masuk kedalam (Oh) oleh sebab itu, kalian suami istri sering bertengkar pada malam hari (benar) saya beritahu kamu, apakah kamu tahu XFZ? Dan harus melepaskan makhluk hidup untuk dia (baik, terima kasih)

 

Sumber: Seminar Dharma Totem Taipei, 6 Juni 2015 台北法会图腾20150606

 

拜佛的同时要念经,菩萨才会有感应

问:我家也有供奉观世音菩萨的佛龛,也有供奉其他的神邸,这样子可以吗?

答:实际上,如果你供了这么多他不来,那等于不供。所以人家说“庙不在小,有仙则灵”,不是说庙大庙小的问题,是你的心啊。你今天供的菩萨不来,因为你们只不过是供供,不念经的,因为要念经菩萨才能感应到你对他的那种沟通啊。因为菩萨都是慈悲心,他们都有沟通的,完全靠经文的。经文是什么?就相当于手机的密码、号码,像打电报一样的。你单单拜有什么用?你冲着手机拜“哎,给我打通啊”,你要靠念经的,是这个道理(那如果说有供观世音菩萨,跟其他的木刻佛像放在一起适合不适合?)一样,没来过。

 

在佛台边上还有个土地公公也不知道一个什么神,我看到了(总共供了三尊木头刻的佛像)木头刻的,一尊是观世音菩萨?(不是,观世音菩萨是佛龛,中间的主神是财神爷,旁边的是三太子,还有一个是……)三太子是不是一个瓷的?(也是木刻的)木刻的是吧?哪个是瓷的?(没有瓷的)有一个瓷像的菩萨来了(可能是佛龛看起来比较像)佛龛上是观世音菩萨,边上好像还有花边,这个佛龛上面好像还有一个像房子一样的东西。现在你面对佛龛的右手边那位是谁?(佛龛的右手边是关圣帝君)他不是关帝菩萨,是另外的灵性上去了(哦)所以你们夫妻晚上经常会吵架的(对)我告诉你,小房子知道了吗?还要给他放生(好,谢谢)

 

Melupakan Diri Sendiri, Maka di Dalam Hatimu Akan Memiliki Semua Makhluk Hidup 

Melupakan Diri Sendiri, Maka di Dalam Hatimu Akan Memiliki Semua Makhluk Hidup 

Di dunia ini, kita mempunyai rintangan ketenaran dan kekayaan, rintangan hidup dan mati, rintangan hubungan asmara… Rintangan ini sangat menyakitkan bagi kita. 

Terhadap orang yang tidak ingin kita ketemu, justru bertemu dengannya. Terhadap orang yang tidak ingin kita tinggalkan, justru pergi meninggalkan, ini adalah rintangan hubungan asmara kita. 

Oleh karena itu, harus belajar melupakan diri. Melupakan diri sendiri, maka perlahan-lahan akan mendapatkan pembebasan. Banyak orang tidak bisa melepaskan, maka mereka tidak bisa terbebaskan dari penderitaan. Berharap semua orang mengerti untuk melepaskan yang harus dilepaskan. 

Jika kamu membenci seseorang hari ini, kamu telah menanamkan benih kebencian di dalam hatimu. Hari ini membenci dia, besok saya iri padanya, itu setara dengan virus di komputer. Jika virus itu disimpan di dalam hati setiap hari, itu akan membuat hatimu sangat sedih. Komputer akan rusak, dan jantung akan muncul kegagalan. Ketika seseorang setiap hari selalu mengejar sesuatu tetapi tidak bisa mendapatkannya, membenci orang lain setiap hari, jantungnya akan bekerja berlebihan. 

Berharap semua orang bisa melupakan semua pikiran khayalan yang tidak seharusnya disimpan di dalam hati. Yang terbaik adalah tidak memiliki diri sendiri. Orang yang tidak memiliki diri sendiri adalah orang yang paling bahagia. 

Mengapa ibu dihormati oleh orang lain? Karena ibu hanya memikirkan anak-anaknya dan tidak pernah memikirkan diri sendiri. Ini wujud dari melupakan diri. 

Suka, duka seorang ibu mengikuti suka, duka anak-anaknya. Berharap semua orang bisa benar-benar melupakan diri. Melupakan dirinya sendiri, hatinya akan memiliki semua makhluk. Hanya mereka yang memiliki semua makhluk hidup di dalam hati yang merupakan orang yang paling bahagia. Kehidupan orang ini adalah yang paling berarti di dunia

 

Sumber: Kutipan Wejangan di Seminar Dharma Frankfurt, Jerman Tahun 2013 (Bagian 1) — 2013 年 德国 法兰克福 法会 卢台长 开示 摘要

 

把自己忘却,心中就存在众生 

我们人间有名利关、生死关、感情关……这些关对我们来说很痛苦,不想看见的人偏偏要看到,不想离开的人却偏偏要离开,这就是我们的感情关。所以要学会忘我,把自己忘记了,就会慢慢得到解脱,很多人放不下,就摆脱不了痛苦。希望大家懂得该舍的就要舍。今天恨一个人,就将仇恨的种子种到心里。今天我恨他,明天我嫉妒他,相当于电脑中的病毒,病毒如果每天都存在心中,会让你的心非常难过,电脑会死机,心脏就会出现衰竭。当一个人天天追求却得不到,天天恨别人,他的心脏会超负荷运作。希望大家要把不应该储存在心中的妄念全部忘记,最好是不要有自己,没有自己的人是最幸福的人。母亲为什么受别人尊敬,因为母亲只想着孩子从来没想过自己,这就是忘我,母亲的喜怒哀乐以孩子的喜怒哀乐而兴而灭。希望大家能够真正的忘我,把自己忘却,心中就存在众生,心中拥有众生的人才是最快乐的人,这个人活在世界上才是最有意义的人。

 

Menghargai Jodoh Namun Jangan Memaksakan Jodoh  惜缘不攀缘

Menghargai Jodoh Namun Jangan Memaksakan Jodoh 

Yang paling luas di dunia ini adalah daratan, yang lebih luas daripada daratan adalah lautan, sedangkan yang lebih luas dari pada lautan adalah hati (pikiran) kita. Coba kalian pejamkan mata, dan bayangkan kalau “Saya ingin membangun sebuah rumah”, maka sebuah rumah akan segera muncul di dalam pikiran kamu; Jika kamu membayangkan, “Saya ingin membuat sebutir kacang hijau kecil”, maka hatimu akan segera berubah menjadi sekecil kacang hijau. 

Oleh karena itu, pikiran atau hati seseorang bisa membesar dan mengecil, lalu kenapa di dalam kehidupan ini, kamu tidak bisa melebarkan kapasitas ruang hatimu dan tidak mampu menoleransi orang lain? Hati yang lapang baru bisa menaungi segalanya. Seberapa besar toleransimu, maka sebesar itu pula kesuksesanmu di masa depan nanti. 

Seorang praktisi Buddhis jangan terlalu mementingkan segalanya, harus bisa meninggalkan ilusi palsu duniawi, belajar untuk bersikap optimis. Orang yang optimis akan datang kemari dengan riang gembira, berarti kerisauanmu tidak banyak; namun jika kamu duduk di bawah dan tidak bisa tersenyum, berarti kerisauanmu terlalu banyak. 

Orang yang optimis hanya akan tertawa dan melupakan kebencian, sedangkan orang yang pesimis hanya akan memikirkan kebencian dan lupa untuk tersenyum. Kita harus belajar “meminum air dan memikirkan sumbernya” – jangan melupakan asal muasal kita, menjalani perahu kehidupan mengikuti air, kita harus bisa menghargai jodoh dan tidak memaksakan jodoh, hari ini saya berusaha keras, namun saya tidak memaksa. Kebebasan seseorang terletak pada pikirannya yang tidak terpengaruh dengan perubahan keadaan, maka kita harus menghargai kehidupan ini, tidak peduli apapun yang terjadi, pikiran kita jangan sampai tergoyahkan.

 

Sumber: Master Jun Hong Lu – San Fransisco 20140918   2014 – 9 -18 美国 旧金山

 

惜缘不攀缘

人间最宽的是陆地,比陆地还要宽的是海洋,比海洋还要宽的就是我们的心。你们闭上眼睛想象一下“我要造一个房子”,马上一个房子就在你脑海里呈现了;如果你想一下“我要做很小的一颗绿豆”,你的心就马上像绿豆一样小。所以人的心可大可小,为什么在生活中不能放大心量,不能容忍别人呢?

 

胸襟宽大才能包容一切。你的气度有多大,你日后的成绩就有多大。学佛人要看轻一切,要离开人间的虚幻,要学会乐观。乐观的人开开心心到这里来,说明你忧愁不多;如果你坐在下面笑不出来,说明你烦恼太多。乐观的人只顾着笑就会忘记怨恨,悲观的人只顾怨恨就忘记了笑容。要学会饮水思源,生命之舟顺水推,要懂得惜缘不攀缘,今天是我的就去争取,不是我的不强求,人自在境转心不转,一定要珍惜人生,不管发生什么,我们的心还是如如不动。

 

Pendidikan Terbaik untuk Anak 给孩子最好的教育

Pendidikan Terbaik untuk Anak 

Menekuni Dharma dan diterapkan dalam sikap dan perilaku merupakan suatu ilmu filsafat. Dalam kebudayaan tradisional Tionghoa dikatakan, dengan sebaik mungkin memahami pemikiran orang lain dan menyesuaikan jodoh, kita baru bisa mencapai tingkat kesadaran ketidakakuan. 

Seorang praktisi Buddhis, harus menyalahkan diri sendiri seperti menyalahkan orang lain, supaya kamu tidak sering melakukan kesalahan. Jangan sering mengkritik dan menyalahkan orang lain, sebaliknya kita seharusnya lebih sering menginstropeksi diri sendiri, tidak peduli apakah kamu yang benar dan dia yang salah, kita tetap harus mencari kesalahan dari diri sendiri, dengan menyalahkan diri sendiri seperti menyalahkan orang lain, maka kesalahan yang kamu lakukan akan menjadi semakin sedikit. 

Manusia zaman sekarang suka melindungi kenakalan anaknya sendiri, jadi walaupun anak melakukan kesalahan, orang tuanya tetap akan membela. Ada anak saudara yang sangat nakal, mereka pergi berkunjung ke rumah salah seorang temannya. Namun si anak nakal ini menyiramkan seember air ke piano temannya ini, dan membuat pianonya langsung rusak, lalu si anak malah berkata, “Ini sedang memandikan piano”. 

Temannya ini marah, dan memarahi si anak. Akan tetapi ibu si anak berkata: “Kamu ini benar-benar cerewet, kamu tidak tahu bagaimana menyayangi dan melindungi anak.” 

Malah berbalik memarahi temannya. Sewaktu pergi, teman ini memanggil anak nakal itu, lalu memberi dia satu angpao dan berkata: “Ini adalah hadiah mencuci piano. Ingat ya, semakin besar pianonya, angpao yang akan saya kasih akan semakin besar. Jangan beritahu ibumu, kalau tidak angpaomu nanti diambil dia.” 

Sebulan kemudian, di sebuah pusat perbelanjaan, anak ini menyiramkan coca cola di sebuah grand piano Marilyn Monroe seharga 680 ribu dolar. Manusia zaman sekarang selalu saja melindungi kesalahan anaknya sendiri, dan selalu saja menyalahkan orang lain, inilah yang menyebabkan pembalasan dendam temannya terhadap anak nakal ini, inilah pembalasan karma. 

Semoga kalian bisa menjadi teladan bagi orang lain. Kita para praktisi Buddhis harus memberikan contoh yang baik bagi anak, daripada meninggalkan banyak harta dan uang untuk mereka, lebih baik mewariskan budi pekerti dan moralitas yang baik. Oleh karena itu, saya berharap kalian semua bisa menekuni dan mempraktikkan Dharma dengan baik, jadilah teladan yang baik, supaya anak-anak kita bisa memiliki masa depan yang indah.

 

Sumber: Kutipan Wejangan Seminar Dharma Master Jun Hong Lu Brisbane, Australia 20190609 —— 20190609 布里斯班开示

给孩子最好的教育

学佛做人就是哲学,中华传统文化说,善尽人意,随顺因缘,才能修出无我的境界。学佛人要以责人之心来责己,以寡过,不要经常去讲别人不好,应该经常检点自己,不管你对他错,要从自我身上找毛病,用责怪别人的心责怪自己,你就会少犯错。

现在的人包庇孩子,孩子做错了,父母亲都出来包庇。有一个亲戚家的熊孩子来到一个朋友家玩,结果这个熊孩子往朋友家的钢琴倒了一桶水,钢琴马上坏了,孩子说“给钢琴洗洗澡”。朋友生气了,骂了孩子一句。他妈妈说:“你这个人真的多事,你不懂得爱护孩子。”还骂了朋友一顿。离开的时候,朋友把熊孩子叫过来,给了他一个红包,跟孩子说:“这是洗钢琴的奖励。记住了,越大的钢琴,我给你的红包会越多。你不要告诉你妈妈,否则她会没收的。”一个月之后,这个孩子在商场把可乐浇在了一台68万的玛丽梦露的三角钢琴上。

现代人总是包庇自己的孩子,总是责怪别人,引来他们的朋友对这个熊孩子的报复,这就叫报应。希望大家以身作则。我们学佛人就是要给孩子做一个榜样,我们给孩子留下千金万金,不如给他们留下道德和很好的品质。所以,希望大家好好学佛,好好以身作则,让孩子们有一个美好的未来。

Empat Jenis Pembinaan Dalam Kehidupan 四种修为

“Empat Jenis Pembinaan Dalam Kehidupan”

Master memberi tahu kepada semua orang, dibutuhkan empat jenis pembinaan dalam kehidupan. Membina pikiran harus memiliki pembinaan bukan? Harus itu. Jadi, pembinaan seperti apa yang dibutuhkan? Master memberi tahu semua orang tentang empat jenis pembinaan.

* Pembinaan pertama adalah mampu bersabar. Harus mampu bersabar dalam segala hal, selain itu juga harus membuat diri sendiri mampu bertahan. Budaya tradisional Tiongkok mengatakan bahwa jika bisa menahan amarah sejenak, maka bisa terhindar dari ratusan bencana. Jika kamu bisa bersabar pada saat itu, mungkin beberapa bulan kemudian, orang itu tidak akan datang mencari masalah dengan kamu lagi. 

Jika hari ini kamu berhasil menang di hadapan orang lain, memarahi dia, atau sudah memenangkan sedikit gengsi untuk sementara, mungkin saja dia akan menyimpan dendam padamu dalam hatinya, yang bisa membawa bencana bagimu di kemudian hari. Orang yang mampu bersabar adalah orang yang memiliki kebijaksanaan, dan bersabar bukan menandakan orang lemah. 

* Pembinaan kedua adalah bisa melampaui terhadap segala hal. Hari ini, seseorang telah menyakiti kamu dalam hal ini, kamu harus melampauinya. Jika dia sengaja melakukannya, mungkin saja itu karena saya sudah berhutang kepadanya pada masa kehidupan sebelumnya, atau mungkin karena saya tidak melakukan hal ini dengan baik di kehidupan ini, dan sudah lama menanam bibit karma ini. 

Jika dia tidak sengaja melakukannya, maka lebih harus memaafkannya. Jadi, harus belajar untuk tetap tenang dan melampaui dunia fana ini, sama seperti harus belajar melampaui hal-hal yang kita lakukan saat masih muda, hari ini sudah berlalu dan tidak akan kembali lagi. 

Setelah melampaui kehidupan, masih bisa mencintai kehidupan dan mencintai kehidupan nyata, karena saya harus meminjam yang palsu untuk membina yang benar, saya ingin melakukan hal-hal Bodhisattva di dunia ini. 

Saya datang ke dunia ini bukan demi kerisauan, dan juga bukan demi penderitaan, melainkan demi membebaskan diri sendiri dan membantu orang lain. Apabila kamu memiliki mentalitas seperti ini, maka kamu baru termasuk sudah melampaui. 

* Pembinaan ketiga adalah mampu bertanggung jawab. Apa itu mampu bertanggung jawab? Yaitu jadi orang harus bertanggung jawab. Master sering memberi tahu kepada murid-murid bahwa melakukan kesalahan itu tidak ada masalah, orang yang berani mengakui kesalahannya adalah orang yang memiliki pendirian, dan para Bodhisattva menyukai orang seperti itu. 

Bisa mengakui kesalahan diri sendiri, orang ini memiliki keberanian. Melakukan kesalahan dan tidak menghindar dari tanggung jawab, tidak berbohong, kalau sudah berbuat kesalahan diri sendiri harus mengakuinya, orang seperti ini akan dihargai oleh orang lain. 

Karena saya sudah berjanji terhadap hal ini, saya harus bertanggung jawab; Jika telah melakukan kesalahan hari ini, saya harus meminta maaf kepada orang lain dan menghadapi kehidupan diri sendiri dengan jujur. Jika sudah berbuat salah, bisa diperbaiki. 

Bila kamu menyembunyikannya di dalam hati, berbohong, berbual, dan melanggar aturan, maka kamu sedang menghancurkan kepribadian diri sendiri. 

* Pembinaan keempat adalah mampu melepaskan. Apa itu melepaskan? bukan berarti cukup melepaskan suatu barang yang kamu miliki, seperti kulkas yang sudah kamu rebut dari orang lain; melainkan harus melepaskan keras kepala kamu. 

Jika kamu memiliki suatu pendapat terhadap orang ini, kamu harus belajar untuk melepaskannya. “saya tidak ingin bertemu orang ini, karena orang ini tidak baik padaku di masa lalu, begitu saya melihatnya langsung membencinya.” Ini adalah suatu kemelekatan. 

Apakah kamu bisa  melepaskannya? Mulai dari sekarang, kamu melihat dia merasa dia  sangat lucu dan merasa dia sedang berubah. Sama seperti beberapa anak di sekretariat, terkadang melihat mereka begitu menyebalkan. 

Tapi setelah dipikir-pikir, dia sedang berubah setelah dibimbing oleh Master. Kamu harus melihat perubahannya, dan dia sedang perlahan-lahan membentuk kualitas moral yang baik. Pada saat itu, kamu di dalam hati juga harus mengubah pandangannya, harus melepaskan pandangan yang menyimpang diri sendiri, harus melepaskan prasangka di masa lalu dan kenangannya, harus melupakan luka yang pernah dia sakiti terhadap kamu di masa lalu. 

Belajarlah untuk melupakan, terutama melupakan kekurangan orang lain dan melupakan luka yang telah orang lain lakukan kepada kamu. Kamu adalah penerima manfaat yang terbesar. Jika satu hari kamu tidak bisa melupakan masa lalu, maka satu hari kamu tidak bisa terbebas dari kerisauan dan kesedihan. 

Dan juga harus melepaskan rasa tidak rela. Apa itu rasa tidak rela? Yaitu tidak ikhlas. Ada seorang bos, dia sudah bangkrut dan pindah ke suatu tempat yang sangat jauh. 

Orang lain memanggilnya untuk kembali: “Ada begitu banyak orang di sini ingin membantu kamu.” 

Dia berkata, “Saya tidak akan kembali menemui mereka kecuali saya berhasil dan sukses. Saya tidak akan kembali kecuali saya menjadi kaya raya diluar sana.” 

Pada akhirnya, dia meninggal di luar kota. Inilah kemelekatan dan ketidakikhlasan manusia. Hanya karena kamu pernah kaya raya, tidak berarti selamanya kamu akan kaya raya. Jika bos ini memahami prinsip kebenaran akan ketidakkekalan, maka dia tidak akan meninggal semudah itu. 

Oleh sebab itu dalam kehidupan harus memahami untuk melepaskan nafsu keinginan, hidup apa adanya, hidup sederhana, tidak ada keinginan maka pikiran kita dengan sendirinya akan menjadi setenang air. Hanya bila seseorang memahami prinsip-prinsip ini, dia baru bisa timbul pikiran ingin meninggalkan keduniawian.

 

Sumber: Empat macam pembinaan dikutip dari Kutipan Wejangan Master Lu di Guan Yin Tang 2021-04-01 四种修为——摘录卢台长讲述于观音堂 2021-04-01

 

四种修为

师父跟大家讲,人生需要有四种修为。修心要有修为吧?要有的。那么,要有什么样的修为呢?师父告诉大家四种修为。

第一种修为是忍得过。什么事情都要能够忍耐,而且要让自己过得去。中华传统文化讲,忍得一时之气,消得百日之灾。你当时忍耐一下,可能几个月之后,别人就不会找你算账了。你今天在别人面前占了上风,骂了他,或者赢得了一些短暂的面子,可能他在心中就会记恨你,这可能会给你招来日后的灾祸。一个能够忍耐的人,就是有智慧的人,忍耐并不代表懦弱。

第二种修为是什么事情都看得破。今天这件事情,别人伤害你了,你要看破它。如果他是有意的,那么可能是我上辈子欠他,或者我这辈子这件事情没有做好,在很久以前种下了这个因。如果他是无意的,更要原谅他。所以要学会淡定,要看破红尘,就像要学会看破我们年轻时候做的那些事情,今天一去不复返一样。看透人生以后,依然能够热爱人生,热爱现实生活,因为我要借假修真,我要在这个人间做菩萨的事情,我来到人间不是为了来烦恼,不是为了来痛苦,而是为了解脱自己、帮助别人。如果你有这样的心态,你才算看破。

第三种修为是拿得起。什么叫拿得起?就是做人要有担当。师父经常跟弟子说,做错事情没关系,敢于承认错误的人就是有骨气,这种人菩萨都喜欢。能够说自己错了,这个人就是有勇气。做错事情不逃避责任,不妄语,自己做错了就承认,这种人会得到别人的赞赏。我既然答应了这件事情,我就要拿得起;今天做错了,我要跟别人说“对不起”,直面自己的人生。做错事情了,可以改正。如果你在内心掩饰自己,撒谎、吹牛、犯戒律,你就是在糟蹋自己的人格。

第四种修为是放得下。放下是什么?不是说单单放下你拥有的一件物品,比如你跟别人争来的一个电冰箱;而是要放下你的偏执。如果你对这个人有意见,你要学会放下。“我不要看这个人,因为这个人过去对我不好,我一看见他就讨厌。”这是一种执着,你能不能放下?从现在开始,你要看他可爱一点儿,要觉得他在转变。

就像我们秘书处的有些孩子,有时候看见就讨厌。但是想一想,他经过师父的教育之后在改变,你要看到他的变化,他正在慢慢地形成优良品质。这时候你心中也要改变看法,要放下自己的偏执,要放下自己过去对他的成见和记忆,要忘记他过去对你的伤害。学会忘记,尤其是忘记别人的缺点,忘记别人曾经对你的伤害,你是最大的受益者。如果你一天不能忘记过去,你一天就不能离开烦恼和惆怅。

还要放下不甘。不甘是什么?就是不甘心。有一个老板,他破产了,然后去了一个很远的地方。别人叫他回来:“我们这里这么多人都可以帮助你。”他说:“我不混出个人样来,我不回去见他们。我在外面不发财,我不会回去的。”最后他死在了外乡。这就是人的执着不甘。你曾经很有钱,并不代表你永远会很有钱。如果这个老板懂得无常的道理,他就不会这么轻易地死了。所以人生要懂得放下欲望,平平淡淡,简简单单,无欲自然心如水。一个人懂得了这些道理,才能产生出离心。