Welas Asih Yang Dimiliki Oleh Praktisi Buddhis
Menekuni Dharma bertujuan untuk mengetahui cara untuk menghargai masa kini, masa depan, serta jiwa kebijaksanaan diri sendiri. Menua lebih mudah daripada awet muda. Coba pikirkan masa muda-mu di masa lalu, apakah kalian masih memilikinya saat ini? Sudah berakhir, tidak ada lagi. Apa yang kalian miliki akan menjadi semakin menua.
Ketika seseorang tidak dapat memahami hal-hal ini, dia akan terus menyelesaikan karier penuaannya. Ketika seseorang dapat memahami bahwa dia tidak dapat lagi hidup sia-sia di dunia ini, berjuang setiap hari dalam mengejar hal-hal yang bersifat ilusi yang tidak dapat diperoleh, maka saya harus belajar apa yang dikatakan oleh Sang Buddha, “Segera lepaskan”, dan tidak boleh melekat lagi.
Ada pepatah berbunyi “Mengetahui yang sulit dan memperoleh yang mudah.” Ketika kamu mengetahui hal-hal apa yang sulit, maka kamu akan mengerti apa yang harus dan tidak harus kamu lakukan.
Berharap semua orang dapat memiliki hati yang baik untuk membantu orang lain dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia. Jangan melakukan hal-hal yang akan dibenci oleh generasi mendatang. Ketika kita dapat membantu semua makhluk dan semua orang, kita akan memiliki hati yang baik dan pikiran Buddha. Inilah welas asih yang harus dimiliki oleh para praktisi Buddhis.
Sumber: Wejangan Seminar Dharma Frankfurt, Jerman Tahun 2013 (Bagian 1) 2013 年 德国 法兰克福 法会 卢台长 开示 摘要
学佛人拥有的慈悲心
学佛就是要懂得怎么样来珍惜现在、珍惜未来、珍惜自己的慧命。衰老容易年轻难,想一想你们过去年轻的时候,到今天还会再拥有吗?已经结束了,没有了。拥有的将是越来越衰老。当一个人不能理解这些的时候,他继续在完成他的衰老事业;当一个人能够明白我不能再为自己无益地活在人间,追求虚幻得不到的东西而天天奋斗的时候,就应该学佛所说的“尽快放下”,不能再执著。有一句话说“知难获易”,当知道什么事情难的时候,就懂得什么应该做什么不应该做。希望大家能够拥有一颗善心,去帮助别人,去做一些在人间有益的事情,不要做让子孙唾弃的事情。当我们能够帮助到众生、帮助到所有人的时候,我们就拥有了一颗善良的心,和一颗佛心,这就是学佛人应该拥有的慈悲心。