Tidak membunuh, membangkitkan hati nurani semua makhluk

Kita harus belajar dengan baik, membina diri dengan baik. Di kehidupan ini, semuanya tidak bisa dibawa pergi, hanya dosa yang menyertaimu. Jika tidak membina diri dengan baik, kelak akan pergi kemana? Kita kelak menuju kemana? Kelak akan terlahir dimana? Tidak ada orang yang bisa memberitahukan dirimu.

Teman-teman pendengar, jangan saling membunuh. Di antara negara dengan negara, di antara masyarakat dengan masyarakat, kita semua harus saling menyayangi dan melindungi makhluk hidup. Bahkan binatang saja tidak dibunuh dan dilindungi, apalagi terhadap sesama manusia?

Manusia tidak boleh membunuh makhluk hidup. Melihat satu sama lain saling bertikai, tidak boleh timbul rasa benci, namun harus timbulkan hati yang bertobat, kondisi pikiran yang bersedih, karena manusia tidak mengetahui wajah asli mereka sendiri, karena manusia dan semua makhluk merupakan makhluk yang belum mencapai Kebuddhaan.

Manusia harus mengerti siapa diri mereka sebenarnya, untuk apa mereka datang ke dunia. Kamu harus mengetahui bahwa Buddha dan Bodhisattva berharap semua makhluk yang datang ke alam manusia, yang datang ke enam alam, dapat memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar, menghapus karma buruk, melunasi hutang karma. Kita membunuh binatang, membunuh lobster, membunuh kepiting, memenggal kepala ikan secara hidup-hidup, bukankah hanya untuk kenikmatan di lidah?

Membunuh makhluk hidup seperti ini pasti akan memperpendek umur. Teman-teman pendengar, kita sebagai manusia yang mempelajari Buddha Dharma, ketika kita dengan tulus memohon pada Bodhisattva, Bodhisattva pasti akan datang ke sisimu. Ketika kamu tekun mempelajari Buddha Dharma dan melafalkan paritta, permohonanmu akan dikabulkan.

Bodhisattva demi semua makhluk, sering menampakkan diri di alam manusia.  Bodhisattva begitu welas asih. Kita harus berterima kasih kepada Guan Shi Yin Pu Sa. Semua orang ingatlah, kita jangan membunuh makhluk hidup, kita jangan melakukan hal-hal yang mengecewakan leluhur dan berlawanan dengan hati nurani. Membunuh orang untuk mendapatkan kesenangan dan membunuh binatang untuk mendapatkan kesenangan merupakan sejenis konsep.

Dulu ketika orang Jepang membunuh manusia untuk mendapatkan kesenangan di Tiongkok, adalah panglima perang, yang tidak berperikemanusiaan. Dan jika sekarang kita membunuh seekor kucing, membunuh seekor anjing, membunuh seekor ikan, membunuh semua makhluk yang hidup, kita juga tidak berperikemanusiaan. Sebagai seorang praktisi Buddhis, kita seharusnya tidak membunuh, kita harus melafalkan paritta dengan baik, maka permohonan kita akan terkabulkan, dengan begitu aura kamu dan Bodhisattva baru akan saling terhubung.

 

Sumber: Bai Hua Fo Fa Harian Master Jun Hong Lu 3 April 2011  白话佛法20110403

 

戒杀生,开启众生良知良能

我们要好好地学,,好好地修啊。今生什么都带不走,,只有孽随身。如果不好好修,,将来何去何从呢?我们将往哪里去?将往哪里生?没有人能够告诉你。听众朋友们,,不要互相残杀啊。国家跟国家之间,,人民和人民之间,,大家要爱护生灵啊。连动物都要戒杀护生,,何况于人类呢?人要戒杀生。看到彼此相互争斗,,不能产生瞋恨心,,而是要产生一种忏悔心,,一种很难过的心理,,因为人是不知自己的原来面目,,因为人和一切众生都是未成之佛啊。人要明白自己到底是谁,,自己到人间来是干什么的。你要知道,,佛菩萨希望众生到人间,,到六道,改邪归正、去除孽障、还清孽债。我们杀动物、杀龙虾、杀螃蟹,,把活生生的鱼剁下鱼头,不就是为了一饱口福吗?这种杀生一定会折寿的。听众朋友,,我们做人学佛,,当我们诚心诚意求菩萨的时候,菩萨一定会到你身边。当你勤勤恳恳学佛念经的时候,你会有求必应的。菩萨为了众生,经常显身于人间。菩萨是多么的慈悲啊。我们要感恩观世音菩萨。大家记住,我们不要去杀生,我们不要去做对不起祖宗和昧良心的事情。杀人取乐和杀动物取乐是一个概念。当年日本人在中国杀人取乐的时候,是军阀,没有人性。而我们现在杀一只猫,杀一条狗,杀一条鱼,杀所有活着的众生,我们也是没有人性的。作为学佛之人,我们必须戒杀,我们必须好好念经,我们应该有求必应,那样你和菩萨的气场才是相接相通的。