Tag Archives: kemarahan

Menggunakan kesabaran untuk mengatasi kemarahan dan kekhawatiran 用忍辱度瞋罣

Bai Hua Fo Fa Jilid 9 Bab 35 ” Menaati sila diawali dari kesabaran ” (kutipan)

Menggunakan kesabaran untuk mengatasi kemarahan dan kekhawatiran

Paramita ketiga adalah menggunakan kesabaran untuk mengatasi kemarahan dan kekhawatiran. Apa itu kesabaran? Yaitu ketika saya dihina, saya juga harus bersabar. Ada seorang biksu yang membina diri dengan sangat baik. Suatu hari, seorang ibu menarik putrinya dan menggendong bayi yang baru lahir, pergi ke vihara dan menunjukkan ke biksu sambil berkata, “Putri saya berkata kepada saya bahwa anak ini adalah milik kamu dan dia. Sekarang saya kembalikan anak ini kepadamu.” Biksu itu berkata dengan mata kosong, “Oh, oh.”

Lalu dia menerima anak itu. Semua tetangga memarahi biksu ini, menyebutnya tidak senonoh, tidak tahu malu, tetapi biksu ini setiap hari menggendong anak tersebut mengetuk pintu setiap rumah mencari susu untuk diberikan kepada anak ini. Setahun kemudian, anak itu dirawat hingga putih dan gemuk, semakin tumbuh semakin lucu, tetapi biksu itu malah semakin kurus dan kuyu.

Akhirnya, pada suatu hari putri ini merasa bersalah pada biksu itu. Dia mengatakan yang sebenarnya kepada ibunya. Anak itu bukan dari dia dengan biksu itu. Alhasil, sang ibu pergi ke kuil untuk meminta maaf kepada biksu, dan kemudian membawa pulang anak itu, biksu juga tidak mengatakan apa-apa, dan mengembalikan anak itu kepada mereka. Dalam beberapa tahun itu, biksu telah dimarahi orang-orang dengan parah.

Kemudian orang bertanya kepada biksu itu: “Mengapa kamu bisa menahan penghinaan seperti itu?” Biksu berkata: “Menyelamatkan satu nyawa orang itu lebih penting. Karena ibunya berkata, tidak boleh memiliki anak yang tanpa ayah.”

Oleh karena itu, biksu menerima anak itu dan menyelamatkan nyawanya. Anak itu terselamatkan, dan nyawanya terjaga. Biksu ini menahan hinaan yang begitu besar, orang-orang bertanya kepadanya tentang Dharma apa yang dia pelajari? Biksu berkata kepada mereka: “Saya belajar Ksanti Paramita (kesabaran menahan penghinaan)”

Master beri tahu kalian, seseorang harus belajar untuk bersabar. Lihatlah kalian sekarang, kalian bahkan tidak dapat bersabar terhadap hal kecil, dan akhirnya meledak. Dibandingkan dengan orang yang benar-benar membina diri, kalian masih sangat jauh. Biksu itu bisa bersabar mengetuk pintu setiap hari untuk meminta susu, dimarahi dan diludahi orang lain, dia menyeka wajah, dan berkata maaf, dia telah menyelamatkan satu nyawa.

Inilah yang Master katakan kepada kalian, sebagai manusia, seorang manusia harus membina paramita kesabaran menahan penghinaan. Oleh karena itu, seorang Bodhisattva pasti akan difitnah, dihina oleh orang lain, dan tidak dipahami oleh orang lain, akan hidup di dunia dengan sangat menderita. Kalian harus mempelajari semua ini. Master beri tahu kalian bahwa tidak mudah untuk belajar menjadi seorang Bodhisattva.

Jadi hanya dengan bersabar menahan hinaan, kamu baru dapat menguraikan kebencian dan kekhawatiran dalam hati kalian. Pikirkanlah, jika dia tidak bisa bersabar, dia akan membenci; Jika dia dapat bersabar menahan hinaan, dia tidak akan membenci orang lain. Lalu, apa kekhawatiran itu? Yaitu hati merasa sedih. Hati kalian tidak bisa tenang dan bersabar ketika menghadapi sesuatu, “Saya tidak bisa bersabar lagi, saya tidak tahan lagi”, lalu bagaimana bisa menjadi  Bodhisattva?

 

白话佛法九35、戒是由忍辱开始(节选)

用忍辱度瞋罣

第三个度,就是用忍辱度瞋罣。忍辱是什么?就是我受到侮辱了,我也要忍耐。有一位法师修得很好,有一天,一个母亲揪着她的女儿,抱着一个刚生出来的婴儿,到庙里去指着法师说: “我的女儿告诉我说,这个孩子是你跟我女儿生的,现在把这个孩子还给你。”这个法师眼睛呆呆地说:“哦,哦。”就把孩子接下来了。街坊邻居全部都在骂这个法师,骂他下流、无耻,可法师每天都抱着孩子一家一家去敲门找奶水喂养孩子。一年之后,孩子养得白白胖胖,越长越可爱,法师却日益消瘦,人很憔悴。终于有一天这个女儿觉得自己对不起这个法师,她把真情告诉了她妈妈,这个孩子不是她跟法师生的。结果这个妈妈到庙里去跟法师说对不起,然后要把孩子领回家,法师也没说什么话,就把孩子还给了他们。在这几年的时间里,法师被人家骂得狗血淋头,后来人家问这位法师:“你为什么能够受这种侮辱?”法师说:“救人一命要紧。因为她妈妈说,没有父亲的孩子不能要。”所以,法师把这个孩子认领下来了,救了孩子这条命,孩子得救了,这条命保留下来了。这位法师受了这么大的侮辱,人家问他学的是什么法?法师跟别人说:“我学的是忍辱波罗蜜。”

师父跟你们讲,一个人要学会忍耐,看看你们现在,一点点事情都不能忍耐,最后爆发了。跟人家有修行的人比比看,你们差得太远了。这位法师能够忍耐天天敲门讨奶水,被人家骂、被人家吐唾沫,他把脸擦一擦,还说对不起,他救了一条命。这就是师父告诉你们的,做人要修忍辱波罗蜜。

所以,一个菩萨一定会被人家污蔑、侮辱,不被人家理解,会很痛苦地活在这个世界上,这些你们都要学啊。师父跟你们说学菩萨不容易,所以说忍辱才能度化你的瞋恨和罣碍心啊。想想看,他如果不能忍耐,他就会恨啊;如果他能够忍辱了,他就不恨别人了。那罣碍是什么?就是心中难过啊。你们的心碰到一点事情就跳起来了,“我不能忍耐了,我不能忍受了”,那怎么做菩萨啊?

Master beri tahu kalian 7 alasan tidak boleh marah  台长告诉你们七个不要发怒的原因

Master beri tahu kalian 7 alasan tidak boleh marah 

1. Seseorang tidak boleh marah, karena amarahmu bisa membakar akal sehat yang terakhir di dalam hatimu;

2. Seseorang tidak boleh marah, karena amarahmu bisa membangkitkan emosi kekesalan yang kuat di dalam hatimu;

3. Karena amarahmu, dapat menghancurkan perjalanan normal hidupmu;

4. Jika kamu tetap marah, amarahmu akan mengubur keberanian terakhirmu untuk memaafkan orang lain;

5. Seseorang tidak boleh marah, karena amarahmu akan memperburuk banyak hal;

6. Jangan marah, karena ketika seseorang marah, kamu tidak melukai siapa pun, tetapi hanya akan menyakiti hatimu sendiri, akan semakin sakit dan semakin sakit!

7. Terakhir, Bagaimanapun seseorang tidak boleh marah, karena amarahmu tidak membuat orang lain menyadari apapun, tetapi malah membuat kamu berulang kali mengulangi kesalahanmu!

Setelah mendengar perkataan Master, apakah kalian masih akan marah? Ketika kamu ingin marah, segera keluarkan cermin dan berkacalah, lihatlah apakah kamu menyerupai Bodhisattva (Pu Sa), jika kamu seperti Bodhisattva (Pu Sa), berarti kamu telah menekuni  Buddha dan Dharma, jika kamu tidak seperti Bodhisattva (Pu Sa), maka perlahan kamu akan kehilangan hati yang welas asih.

 

Sumber: Acara Pertemuan Umat Buddhis Sedunia di Singapura, 17 Februari 2017 新加坡世界佛友见面会2017-02-17

 

台长告诉你们七个不要发怒的原因

1.  人千万不要发怒,因为你的愤怒会烧毁你心里最后的一丝理智;

2. 人不能发怒,因为你的愤怒会激发出你内心强烈的委屈感情;

3. 因为你的愤怒,你会摧毁你正常的生活轨迹;

4. 如果你继续发怒,你的愤怒会埋没你最后一份原谅别人的勇气;

5. 人千万不能愤怒,因为你的愤怒会让很多事情变得越来越糟糕。

6. 不要愤怒啊,因为人愤怒之后,你不能给任何人带来任何伤害,而只是让你自己的心灵受到了伤害,变得越来越痛,越来越疼啊!

7. 最后,人千万不能愤怒,因为的你的愤怒不会让别人醒悟什么,而会让你一次又一次地去重复自己的错误行为啊!

听到台长讲了,你们还会愤怒吗?当你想发怒的时候,赶紧拿面镜子出来照照自己,看你像不像菩萨,如果你像菩萨了,你就能够闻到佛法,如果你不像菩萨,你就会慢慢地失去慈悲之心。

 

Yao Shi Guan Ding Zhen Yan 药师灌顶真言

 

DOWNLOAD