Bernasib keras juga akan berselisih dengan saudara laki-laki dan perempuan dalam keluarga, namun dapat diuraikan dengan cara hidup terpisah
Pendengar pria: Umumnya, seseorang yang bernasib keras akan berselisih dengan anggota keluarga, berselisih dengan anak dan pasangan. Mungkinkah perselisihan seperti ini juga terjadi di antara kakak beradik?
Master menjawab: Itu sepenuhnya mungkin. Jika salah satu saudara laki-laki atau perempuan bernasib sangat keras, dia akan tetap berselisih dengan saudara laki-laki dan perempuan (Apakah perselisihan seperti ini juga akan terjadi dalam hubungan dengan kerabat?) Sangat mungkin (Bisakah diurai dengan cara hidup terpisah?) Betul, menurut logika di dunia, hidup terpisah akan teruraikan.
Jika memiliki konflik dengan anggota keluarga, apakah perlu melafalkan Jie Jie Zhou kepada setiap orang?
Pendengar wanita: Master, jika kita memiliki konflik dengan keluarga dan ingin melafalkan Jie Jie Zhou, apakah harus dilafalkan untuk setiap orang?
Master menjawab: Ketika melafalkan Jie Jie Zhou, harus ditujukan kepada orang tertentu, maka kamu lafalkan untuk diri sendiri dengan orang tersebut (Jika memiliki lebih banyak anggota keluarga di rumah, apakah harus dilafalkan lebih banyak?) Ya, begitulah. Kamu juga akan memikul lebih banyak karma, semakin banyak kamu lafalkan maka semakin banyak pula karma yang akan dipikul.
Bagaimana cara melafal paritta untuk mengurai masalah hubungan asmara setelah berikrar pembinaan suci
Pendengar pria: Baru-baru ini, ada beberapa teman se-Dharma wanita yang berikrar pembinaan suci memberi tahu bahwa mereka bermimpi menikah dengan pria yang tidak mereka kenal, atau memiliki hubungan asmara dengan rekan kerja pria dan teman se-Dharma pria yang mereka kenal dalam kehidupan ini.
Mohon bertanya kepada Master, apakah mimpi-mimpi ini karena karma hubungan asmara dan hubungan buruk telah teraktivasi? Atau hubungan buruk asmara sudah dilenyapkan? Kenyataannya, tidak satu pun dari hal-hal ini terjadi. Selain melafalkan Li Fo Da Chan Hui Wen untuk bertobat atas karma hubungan asmara setelah berikrar pembinaan suci, apakah masih perlu melafalkan Xiao Fang Zi yang secara khusus ditujukan untuk melenyapkan karma hubungan asmara?
Master menjawab: Pada prinsipnya, perlu (Apakah perlu melafalkan Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk?) Perlu, dapat melafalkan tentu lebih baik, karena kamu mengurai hubungan buruk (Manakah yang lebih efektif antara kedua jenis Xiao Fang Zi ini? Apakah melafalkan Xiao Fang Zi mengurai hubungan buruk terlebih dahulu, kemudian melafalkan Xiao Fang Zi untuk melenyapkan karma hubungan asmara, atau lafalkan secara bersama?)
Sebenarnya, pada prinsipnya, Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk lebih baik daripada Xiao Fang Zi melenyapkan karma hubungan asmara, karena semua hubungan asmara disebabkan oleh hubungan buruk (Oh, utamakan melafal Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk?) Benar, setelah mengurai hubungan buruk kamu tidak mudah membuat masalah dengan orang lain. Kamu tidak dapat mengurai masalah hubungan asmara, dia akan terus membuat masalah denganmu (Sudah mengerti)
Mengapa orang yang menikah kembali akan mudah bercerai
Pendengar pria: Pada awalnya pernah mengatakan orang yang menikah kembali pada umumnya akan bercerai lagi, apakah maksudnya jalinan jodoh buruk dia masih belum berakhir?
Master menjawab: Betul, orang yang menikah kembali dan bercerai lagi, berarti kehidupan pernikahannya kacau balau. Sebenarnya, jika hari ini dia bisa menikah sekali dan bercerai, dia masih akan memiliki jalinan jodoh yang akan muncul. Kamu lihat para bintang film, aduh, menikahi satu dan satu lagi, menikahi satu dan satu lagi… Hehe (Mungkin banyak karma buruk)
Aih, mereka datang ke Alam Manusia untuk bermain-main, coba kamu lihat ada sebagian orang memang seperti ini, sungguh, ada sebagian bintang film, aih, kehidupan pernikahan yang kacau balau! Dirinya sendiri masih melakukan perbuatan asusila tanpa batas, benar-benar sembarangan, dia sedang menikmati berkah surgawinya, setelah habis maka dia akan pergi.
Itulah yang terjadi pada Teresa Teng? Setelah habis menikmati berkah surgawi, begitu muda, mendapatkan segala yang diinginkannya, suaranya begitu merdu, bukankah sudah pergi? Leslie Cheung, Anita Mui.. Setelah habis menikmati berkahnya, bukankah sudah pergi? (Benar)
Bagaimana agar jalinan jodoh buruk berakhir secara tuntas
Pendengar wanita: Master pernah menceritakan sebuah cerita tentang “Seorang pelajar dan seorang tukang pembuang kotoran” kira-kira ceritanya seperti berikut jika kamu tidak menagih hutang kepada pihak lain, meskipun dia masih sedang menerima balasan karma, namun jodoh buruk kalian selanjutnya telah berakhir, tidak akan ada lagi.
Seperti hutang perasaan, karma pembunuhan, dan hutang karma dari tumimbal lahir, pada umumnya apa yang harus dilakukan agar jalinan jodoh buruk bisa berakhir secara tuntas, dan tidak lagi bereinkarnasi kembali untuk terus saling membayar hutang?
Master menjawab: Jangan memedulikan dia lagi, maka akan berakhir. Misalnya, bukankah kemarin saya menceritakan cerita tentang tukang pembuang kotoran? Apabila pelajar tersebut memukulnya, maka tukang pembuang kotoran tersebut akan mati, akhirnya “Kebencian tidak akan berakhir apabila dibalas dengan kebencian”, karena di kehidupan sebelumnya pelajar ini meninggal ditangannya, sehingga pada kehidupan ini dia pasti akan meninggal di tangan pelajar tersebut (benar)
Pelajar tersebut tidak memukulnya, tidak melakukan apapun, maka orang ini mungkin akan pulang dan meninggal karena demam, maka tidak ada kaitan apapun dengan pelajar tersebut di kehidupan ini, bukankah jalinan jodoh kedua orang ini berakhir dengan tuntas? (Artinya bersabar, benarkan?) Benar, bersabar itu adalah mengikis karma, bukankah telah menghapus hutang?
Hutang karma mengandalkan pada kesabaran (Benar, mengerti, terima kasih Master. Teman se-Dharma ini bertanya, jika dia sendiri yang berutang maka dia akan baik-baik melunasinya, tetapi jika orang lain yang berutang padanya, dia berikrar pada Bodhisattva dan mengatakan tidak ingin mereka membayarnya lagi. Teman se-Dharma bertanya, apakah boleh berikrar seperti ini?)
“Semua tidak perlu dilunasi”, misalnya, orang lain datang membayar hutang kepadamu, kamu adalah gadis yang berparas cantik, dan ada seorang pria yang selalu mengikutimu, yang rela melakukan apapun untukmu, memberimu uang, memberimu bunga, dan kamu tidak memedulikannya, bukankah itu telah membayar hutang? Dirimu juga tidak menginginkan dia bayar. Namun banyak wanita yang serakah, begitu melihat ketenaran dan keuntungan,“Wah, mari-mari, berikan kepada saya”, maka kamu terus berlanjut lagi (benar).
Oleh sebab itu, orang-orang dahulu berkata, meskipun dia hanya mengambilkan nasi maupun kursi untukmu, dia juga sedang membayar hutang kepadamu. Jika kamu menduduki, berarti kamu telah menerima, ketika kamu menerima, maka selanjutnya kamu harus membayar hutang kepadanya lagi. Oleh sebab itu, mengapa banyak praktisi yang membina pikiran hingga akhirnya, yaitu orang lain bersikap baik kepadanya, “Aduh, tidak sanggup menerimanya, biar saya lakukan sendiri saja.”Begitulah, maka itu mereka tidak berani.
Sebuah contoh yang sederhana, seorang kepala bagian berkata: “Mari-mari, saya bersulang untukmu Kepala seksi”. Maka selanjutnya kamu akan berutang padanya, dan dirimu tidak bisa menolak permintannya (mengerti, sungguh menakutkan) sangat menakutkan. Contoh sederhana, kamu berada di bar, dan seorang pria datang menghampirimu:“Nona, bolehkah saya traktirmu minum segelas bir?”
Kamu berkata:“Tidak, tidak, lain kali saja.”Sudahlah, berakhir, jodoh ini akan berakhir. Jika kamu meminum satu gelas bir dari orang lain, maka selanjutnya dia akan berbicara lebih banyak lagi:“Ayo, mari kita mengobrol di luar, saya tinggalkan nomor hp dan kita tukar kode QR saja sekarang”——verifikasi pertemanan we chat.
Kamu tidak bisa melarikan diri (mengerti, terima kasih Master, sungguh menakutkan). Maka itu, jangan mudah menerima pemberian atau apapun dari orang lain, semua ini tidak boleh. Mengapa para biksu berkata“Kedua tangan saya kosong, saya tidak menginginkan apa-apa”? Apa yang diberikan? Tidak ada apa-apa yang bisa diberikan, begitu diberikan, maka kamu telah berutang pada orang lain. Saya bertanya kepadamu, bukankah kamu berutang kepada orang lain jika mereka memberimu suatu barang? (Iya) Ada pepatah“jika menerima pemberian orang lain, maka akan sulit menolak permintaan dari mereka” (Mengerti).
Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk paling banyak 21 lembar setiap minggu
Pendengar wanita: Jika terlalu sering melafal Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk, apakah ini akan memicu munculnya hubungan buruk, sehingga hubungan buruk akan meledak lebih awal?
Master menjawab: Ini memang memungkinkan, ini juga bukan merupakan hal yang buruk apabila meledak lebih awal. Jika meledak lebih awal, maka akan terlenyapkan lebih awal dan berakhir lebih awal, lebih baik menderita sementara daripada dalam jangka waktu yang lama.
Banyak orang yang menjalani masa muda dengan nyaman, sembarangan menggunakan uang; ketika sudah tua, tidak punya uang lagi, menjadi kakek sebatang kara. Bahkan tidak mampu membeli kuburan. Pada akhirnya dia meninggal dalam penderitaan dan kemiskinan. Ini adalah kesialannya. (Bagaimana menjaga keseimbangan XFZ untuk mengurai hubungan buruk? Jika bakar terlalu banyak dan meledak dengan sangat parah, apakah dia bisa menahannya?)
Tentu saja, jika kamu membakar Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk, kamu mengurai semua hubungan buruk kamu di kehidupan sebelumnya. Baiklah, tidak akan sanggup menanggungnya dalam seketika, akan bermasalah (Benar. Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk, sebaiknya dibakar berapa lembar dalam seminggu?) Tidak ada masalah jika membakar maksimal 21 lembar.
Bagaimana mengurai hubungan buruk yang mendalam dengan melafal paritta
Pendengar wanita: Seorang teman se-Dharma memiliki hubungan buruk yang sangat mendalam, belum dua bulan setelah berganti pekerjaan, sudah ada orang yang memandangnya dengan tidak senang. Dia juga akan segera memanfaatkan waktu melafalkan paritta Jie Jie Zhou untuk orang ini. Setelah pelafalan 49 kali, hari ke-2, orang tersebut mungkin akan bersikap normal kepadanya keesokan hari.
Teman se-Dharma ini sering seperti ini, dia memiliki hubungan buruk yang mendalam beberapa tahun yang lalu, berkaitan dengan masalah uang, hingga sekarang belum terselesaikan, hal ini juga membahayakan keselamatan dan kepentingannya sendiri. Mohon bertanya kepada Master, sesuai dengan situasi teman se-Dharma ini, bagaimana dia harus melafalkan paritta Jie Jie Zhou dan Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk?
Master menjawab: Dia sama sekali bukan hanya menguraikan maupun menyelesaikan masalah ini. Ini berarti dia berhutang banyak kepada orang lain di kehidupan sebelumnya, dia sendiri perlu lebih banyak melafalkan paritta Li Fo Da Chan Hui Wen. Ini bukan masalah mengurai hubungan buruk, perlu melafalkan lebih banyak paritta Li Fo Da Chan Hui Wen. Mengerti? (Oh, teman se-Dharma ini melafalkan paritta Li Fo Da Chan Hui Wen seperti ini: Jika ada waktu, dia akan melafalkan hingga 7 kali, dan jika tidak ada waktu, dia akan melafalkan 5 kali.)
Ya, minta dia untuk terus melafalkan, maka akan membaik. Jika paritta Jie Jie Zhou tidak dapat menyelesaikan masalah, maka tambahkan paritta Li Fo Da Chan Hui Wen. Jika paritta Li Fo Da Chan Hui Wen tidak dapat menyelesaikan masalah lagi, maka tambahkan paritta Xin Jing (lalu apakah dia tidak perlu melafalkan Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk?) Tidak perlu, itu tidak berguna.
Memiliki hubungan buruk dengan orang lain; Cara manakah yang lebih cepat, antara melafalkan Paritta Jie Jie Zhou atau Xiao Fang Zi untuk menguraikan hubungan buruk
Pendengar pria: Master, untuk mengurai hubungan buruk di antara orang-orang. Misalnya, jika saya menemukan bahwa saya memiliki hubungan buruk dengan orang ini, apakah segera berikrar melafalkan paritta Jie Jie Zhou atau segera ikrar melafalkan Xiao Fang Zi mengurai hubungan buruk akan lebih cepat?
Master menjawab: Tentu saja Xiao Fang Zi untuk mengurai hubungan buruk itu lebih cepat. Tetapi masalahnya kamu tidak punya, kamu tidak sempat melafalkan, jadi tentu terlebih dahulu harus lafalkan paritta Jie Jie Zhou.
Kepada Yth teman-teman & saudara se-Dharma di Bali
Dikarenakan waktu sewa gedung Guan Yin Tang Bali yang sudah jatuh tempo, dengan berat hati kami memberitahukan bahwa Guan Yin Tang Bali akan ditutup untuk sementara waktu, terhitung dari hari ini tanggal 14 Februari 2022 sampai tempat baru sudah siap digunakan, baru Guan Yin Tang Bali akan dibuka kembali.
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan bagi teman-teman se-Dharma Bali.
Apabila teman-teman se-Dharma Bali membutuhkan buku-buku dan Pusaka Dharma lainnya, bisa langsung menghubungi Guan Yin Tang Sunter – Jakarta. Sukarelawan kami akan selalu siap membantu Anda.