Penderitaan dari Perpisahan dan Kepergian

Sang Buddha berkata, “Nafsu keinginan tidak terbatas.” Pengejaran seseorang selamanya tidak ada batasnya. Sudah baik masih ingin lebih baik. Sudah memiliki ini masih menginginkan itu, selamanya tidak ada akhirnya. 

Oleh karena itu, ketika melakukan hal apapun di dunia ini, kita harus memahami bahwa “segala hal ada batasnya”. Dalam melakukan hal apapun harus menetapkan satu batasan. Sejauh mana yang bisa saya capai hari ini? Bagaimana saya harus berhenti jika hal ini tidak berhasil? 

Sebenarnya ini berarti menyesuaikan jodoh. Ketika seseorang mengejar sesuatu yang tidak dapat ia peroleh, jelas-jelas tidak dapat  ia peroleh tetapi masih mati-matian ingin mendapatkan, ini akan membawakan penderitaan. 

Berharap semua orang bisa melakukan segala hal dengan tidak berlebihan. Tidak berlebihan adalah moderasi. Tidak peduli kapanpun tetap harus sepantasnya saja.

Jika kamu merasa benci, iri, dan risau di dalam hatimu, itu berarti hatimu sudah sakit. Jika seseorang iri terhadap orang lain, mencurigai orang lain, dan membenci orang lain setiap hari, maka orang tersebut sudah ada penyakit  di dalam hatinya. 

Penyakit hati akan membuatmu menderita, membuatmu tidak bisa terbebaskan. Harus selalu berpikir bahwa dirimu adalah seorang Bodhisattva, berpikir bahwa dirimu akan melahirkan kebijaksanaan, maka kamu akan melepaskan dan terbebaskan. Seseorang harus melepaskan. 

Setiap orang akan menderita ketika kehilangan sesuatu, tetapi ketika mereka ingin memilikinya, mereka tidak berpikir akan kehilangannya. Menekuni Dharma harus memahami bahwa, jangan mengejar kepemilikan yang terlalu banyak, maka tidak akan merasakan penderitaan kehilangannya. Jika kita tidak memiliki terlalu banyak hal materi dan spiritual yang tidak dapat kita pertahankan selamanya, maka kita selamanya tidak akan merasakan penderitaan dari perpisahan dan kepergian.

 

Sumber: Wejangan Seminar Dharma Frankfurt, Jerman Tahun 2013 (Bagian 1) 2013 年 德国 法兰克福 法会 卢台长 开示 摘要

 

离别与离开的痛苦

佛说“欲望无边”,一个人的追求是永远没有边际的,好了还想好,有了这个还想要那个,永远没有尽头。所以在人间做任何事情要明白“凡事有度”。做任何事情一定要设立一个度,我今天能做到什么程度,这件事情如果不成功我应该怎样停止,实际上就是随缘。当一个人去追求得不到的东西,明明得不到却拼命想要得到,就会伴随着痛苦。希望大家一切适可而止,适可而止就是适中,不管什么时候都要适度。(掌声)

 

如果你感觉心中有恨,有嫉妒心,有烦恼,说明你心中已经有病,如果一个人天天嫉妒别人、天天怀疑别人、天天恨别人,这个人已经是心中有病。心病会让你痛苦,让你不能解脱,要经常想到自己是一个菩萨,想到自己会生出智慧,你就会放下、就会解脱。一个人必须放下。每个人在失去的时候都会痛苦,但是想要去拥有的时候没有想到会失去。学佛就是要明白,不要去拥有太多,就不会尝受失去的痛苦。我们不去拥有太多不能永远保留的物质和精神上的东西,就永远不会尝受离别与离开的痛苦。