Kita manusia seharusnya tidak mengonsumsi binatang hidup
Master sering mengatakan satu hal kepada kalian, yaitu kita harus melafalkan paritta, berikrar, dan melepaskan makhluk hidup. Lalu, apa makna melepaskan makhluk hidup? Sebenarnya, melepaskan makhluk hidup sangatlah penting, ketika seseorang bisa melepaskan seekor binatang kecil yang akan segera mati, atau makhluk kecil yang memiliki roh, dikembalikan ke alam bebas, agar mereka bisa bertahan hidup, sebenarnya yang kamu peroleh adalah hati yang welas asih, ia bisa membangkitkan kebaikan hati yang tidak dimiliki oleh orang zaman sekarang.
Karena banyak orang zaman sekarang dalam melakukan banyak hal, sama sekali tidak menggunakan hati nurani, juga tidak memiliki kebaikan hati. Mereka tidak paham untuk melepaskan makhluk hidup, mereka hanya tahu mengonsumsi ikan dan udang hidup, mereka hanya paham untuk memanjakan lidah. Tanpa mengetahui, banyak orang setelah mengonsumsi makhluk-makhluk kecil ini, akan berumur pendek, banyak orang yang setelah mengonsumsi ini, mereka akan menghadapi berbagai penyakit dan bencana.
Semua orang mengetahui, saat sebelum binatang dibunuh, ia akan timbul hati penuh kebencian, kebencian hati seperti ini, sama seperti ketika orang sedang berperang, ketika dia melihat teman sebangsa dan seperjuangannya dibunuh, dia akan mengeluarkan sejenis kekuatan tekad yang sangat besar, yaitu keinginan untuk membalas dendam, yang akan memproduksi hasrat dan racun yang sangat kuat di dalam tubuh manusia.
Oleh sebab itu, ketika kamu membunuh sapi, membunuh babi, binatang akan mengeluarkan beberapa racun, oleh sebab itu, mengapa ada penyakit sapi gila, mengapa ada banyak penyakit aneh pada binatang, seperti “penyakit mulut dan kaki”, membuat orang setelah mengonsumsi daging binatang, akan mengidap penyakit yang tidak jelas.
Karena sesaat sebelum binatang itu dibunuh, ia akan menghasilkan sejenis efek samping, dengan kata lain, terjadi gangguan endokrin, ia akan menghasilkan sejenis racun, kemudian kamu mengonsumsinya, maka kamu akan keracunan. Banyak organisasi greenpeace ingin melindungi binatang, inilah alasannya.
Master pernah memberitahukan kepada kalian, ada seekor berang-berang yang ditangkap oleh seorang pemburu, kulitnya dikupas, dagingnya berlumuran darah, setelah itu, pemburu itu pergi berburu lagi, ketika dia kembali ke dalam gua, dia menemukan bahwa berang-berang ini sudah hilang, dia melihat berang-berang ini meninggalkan jejak darah, lalu dia berjalan mengikuti jejak darah ini, akhirnya, dia menemukan berang-berang ini.
Ternyata, berang-berang yang sudah dikupas kulitnya ini sedang menyusui seekor berang-berang kecil, dan juga sudah mati. Setelah melihat pemandangan ini, sejak saat itu, dia melepaskan pisau penjagalnya, dia kemudian pergi menjadi biksu.
Dengan kata lain, sifat dasar dan hati nurani dia telah diaktivasi, telah dibangkitkan. Oleh sebab itu, kita manusia begitu sadis, kita sendiri telah mengonsumsi begitu banyak tumbuh-tumbuhan masih tidak cukup, kita masih ingin memakan daging binatang, masih ingin mengupas kulit mereka.
Sama seperti banyak orang di selatan China, mereka bahkan berani mengonsumsi monyet, sebenarnya, ini semua menyebabkan kerusakan yang sangat besar pada hati nurani manusia. Master berharap semua orang bisa mengingat, melepaskan makhluk hidup dapat memperpanjang umur, membunuh makhluk hidup sudah tentu akan memperpendek umur.
Oleh sebab itu, kita jangan membunuh makhluk hidup, nyawa sangatlah berharga, bagi seekor binatang kecil, seekor anjing, seekor kucing, nyawa semuanya sangat berharga, semoga semua orang bisa menggunakan semangat welas asih dari ajaran Buddha, untuk menyelamatkan makhluk hidup, untuk membantu semua orang sungguh-sungguh memahami, bahwa hidup di dunia ini harus menggunakan hati yang welas asih, hati yang berbelas kasihan.
Ketika seseorang memiliki hati yang welas asih, maka dia tidak akan bertengkar lagi, ketika seseorang mengasihani semua makhluk, kebencian hatinya juga akan berkurang banyak. Hanya saat ketika seseorang memiliki hati yang welas asih, dia baru dapat memaafkan orang lain, saat ketika seseorang tidak bisa memaafkan orang lain, sebenarnya, dia tidak memiliki hati yang welas asih, oleh sebab itu, semoga semua orang harus mengerti untuk melepaskan makhluk hidup, karena melepaskan makhluk hidup berarti menyelamatkan semua makhluk.
Kita membantu orang lain juga sama, juga demi kebaikan orang lain, kita melepaskan makhluk hidup juga demi kebaikan orang lain. Sebenarnya, kita hidup di dunia ini, makanan yang diberikan Tuhan kepada kita sudah banyak sekali, kita harus bervegetarian dan tidak membunuh. Semua orang mengetahui, binatang apapun, semua memiliki kesadaran.
Contohnya seekor ayam, kamu menangkapnya, saat ingin membunuhnya, ia juga akan terbang, sekuat tenaga melarikan diri. Saat kamu ingin membunuh seekor anjing, membunuh seekor kucing, ia juga akan sekuat tenaga melarikan diri. Oleh sebab itu, kita manusia tidak seharusnya memakan binatang hidup, kita seharusnya membiarkan mereka hidup hingga akhir hayatnya, dan sesuai dengan habitatnya.
Binatang kecil, mereka pemakan rumput, dan kita manusia juga seharusnya mengonsumsi tumbuhan alami. kita memiliki begitu banyak sayur-sayuran yang bisa dikonsumsi, mengapa kita bersikeras mengonsumsi daging binatang?
Semua orang harus tahu, melepaskan makhluk hidup sebenarnya sedang memadamkan karma membunuhmu. Harus diingat, hukum sebab dan akibatmu tidak pernah putus. Karena karma pembunuhan di hatimu dibawa dari kehidupan lampau, oleh sebab itu, di kehidupan ini kamu baru akan membunuh binatang. Jika kamu mengerti untuk bervegetarian, mengerti untuk melepaskan makhluk hidup, maka kamu akan menghentikan karma pembunuhanmu. Jika tidak ada karma pembunuhan dalam hukum sebab dan akibatmu, maka karirmu juga akan semakin maju.
Sumber: Ceramah Bai Hua Fo Fa Guang Bo Jiang Zuo 2-12《Dengan kebajikan murni tidak membuat karma pembunuhan》 白话佛法广播讲座 2-12《以纯仁心不造杀因》
我们人不应该吃活动物,
台长经常跟大家讲一点,那就是我们要念经、许愿、放生。那么,什么叫放生呢?实际上,放生是很重要的,当一个人把一个将要死的小动物,或者有灵体的小生命,能够放到大自然中,让它存活,实际上,你所得那种慈心,它能够启发现代人所没有的善心。因为很多人现在做很多事情,都不讲良心,也没有善心,他们不知道放生,他们只知道吃活鱼活虾,他们只知道能够饱口福。殊不知,很多人吃了这些小生命之后,会短寿,很多人吃了这些之后,他们会面临各种各样的病灾。大家知道,当一个动物要被杀之前,它会产生一种瞋恨心,这种瞋恨心,就像人在打仗的时候一样,他看见自己的同胞、战友被打死的时候,他会发出一种很强的愿力,就是报复心,这会在人体中产生一种非常强烈的愿望和毒素。所以,当你杀牛的时候,杀猪的时候,动物都会产生一些毒素出来,所以,为什么会有疯牛症,为什么会有很多动物的怪病,如“口蹄疫”,让人吃了动物肉之后,就会生不明不白的病。因为那个动物在被杀死之前,它会产生一种副作用,也就是说,它的内分泌会失调,它会产生一种毒素,你再去吃它,你一定会中毒。很多绿色和平组织要保护动物,就是这个道理。
台长曾经跟大家讲过,有一个水獭,被一个猎人抓住了,把皮剥了下来,浑身血肉淋淋的,接着呢,那个猎人又打猎去了,等他回到洞里的时候,就发现这个水獭不见了,他看见这个水獭留下一条血印,他就一直顺着这个血印走过去,最后,他找到了这只水獭。原来,这只剥了皮的水獭正在哺乳一个小水獭,并已经死了。看到这个景象之后,他从此放下屠刀,他就去出家了。也就是说,他的本性、良心被激活了,被激发了。所以,我们的人是多么的残酷,我们自己吃了这么多的生物植物还不够,我们还要去吃动物的肉啊,还要剥它们的皮啊。就像很多南方人,连猴子都敢吃一样,实际上,这些都是给人的良心造成很大伤害的东西。台长希望大家能够记住,放生是延寿,杀生一定是折寿的。所以,我们不要杀生,生命很可贵,对于一个小动物来讲,一条狗,一只猫,生命都是很可贵的,希望大家能够用一种佛教的慈悲精神,来救度众生,来帮助大家好好地懂得,要用慈心、悲悯心在这个人间活着。
当一个人有慈悲心的时候,他就不会吵架了,当一个人悲悯众生的时候,他的恨心也会减少很多。只有当一个人有慈悲心的时候,他才会原谅人,当一个人不能原谅人的时候,实际上,他就是没有慈悲心,所以希望大家要懂得放生,因为放生就是救度众生。我们帮助人家也一样,也是为人家好,我们放生也是为别人好。其实,我们活在这个世界上,上天给我们吃的东西已经很多了,我们要戒杀吃素啊。大家知道,任何动物,它都是有意识的。就像一只鸡,你抓它,要把它打死的时候,它也会飞啊,拼命地逃啊。当你要杀一条狗、杀一只猫的时候,它也会拼命地逃啊。所以,我们人不应该吃活动物,我们应该让它们各尽天年、各得其所。小动物,它们吃草,而我们人也应该吃自己天然的植物,我们有多少的素可以吃啊,为什么我们非要吃动物的肉呢?大家要知道,放生实际上就是在熄灭你的杀因啊。要记住,你的因果不断啊。因为你心中的杀业是前世就带有的,所以,你这辈子才会杀动物。如果你懂得吃素,懂得放生,你就会戒掉你的杀因。你的因果里面没有杀业的话,你的事业也会越来越进步。