Shuohua20170505 23:20

Ilmu membaca karakter seseorang melalui wajah dan karakter fisik lainnya untuk “Mengenal karakter orang yang sesungguhnya”, merupakan alat Dharma yang diberikan Bodhisattva kepada kita.

Pendengar Pria: Melihat karakteristik wajah Master seperti ini, benar-benar jenis wajah yang penuh welas kasih. Master, orang baik dan jahat, sekarang sekali dilihat wajahnya langsung ketahuan.

Master: Betul, tadi pagi saya baru membahas tentang ini. Saya bilang ,  “Kamu sudah membina pikiran sekian lama, kamu perlu memikirkan apakah pembinaan kamu baik atau tidak, maka lihatlah wajahmu di cermin. Apakah penuh welas asih atau tidak, maka kamu akan mengetahui. Lihat apakah penampilanmu berubah menjadi lebih baik.  Meskipun dinilai memiliki paras yang agak jelek, jika dapat berubah menjadi lebih baik, itu berarti pembinaan kamu cukup baik.” 

Orang yang memiliki mata ‘licik’ (kecil/sipit  dengan lipatan epikantus), apakah kamu bisa bilang pembinaan mereka baik? 

(Tidak mungkin. Misal, orang yang menjual ikan atau melakukan pembunuhan, penampilannya langsung menunjukkan kesan kejam.) Betul, lihatlah penjual daging. Sekali potong, penampilannya… Sebenarnya, preman dan bandit, sekali lihat langsung ketahuan. Penampilan seperti itu, kamu jangan berurusan dengannya. Sekali dilihat sudah ketahuan ada kecenderungan memukul orang. 

Bisa terlihat, sekali dilihat sudah ketahuan ia seorang pelaku mesum. Sekali lihat sudah mengetahui ia seorang perampok. 

Apa yang tidak bisa dilihat? Semuanya ada di wajah, hanya saja kalian tidak bisa melihatnya. Orang yang sedikit bijak dan membaca paritta bisa melihatnya. Ini adalah alat yang sangat penting yang diberikan Bodhisattva kepada kita. Belajarlah cara melihat orang.

(Apakah itu intuisi?) Hmm, sebenarnya itu adalah alat Dharma yang disebut “mengenal karakter orang yang sesungguhnya”. (Setelah kita sudah membaca paritta, ketika kita berinteraksi dengan seseorang, kita ada perasaan tidak ingin berinteraksi dengannya.Apakah itu berasal dari alat Dharma yang diberikan kepada kita) Betul, ini adalah alat dalam hati kalian.

Ketika berbicara dengan seseorang, kamu tidak ingin berbicara lagi. Ketika berinteraksi dengan seseorang, kamu tidak ingin berteman dengannya. Aura orang tersebut tidak baik. Orang yang membaca paritta pasti memiliki perasaan yang benar.

(Ada orang yang saya suka berinteraksi dan belajar Buddha Dharma bersama mereka.) Betul, meskipun mereka memarahimu, kamu masih suka bersama mereka. Itu karena mereka memiliki aura yang baik.

 

Shuohua20170505 23:20 

看面相“识别真人”,是菩萨给我们的法器

男听众:看到师父的这种面相,真的是那种慈悲的面相。师父,好人坏人,现在一看那个脸就看出来了。

台长答:对了,我早上刚讲这个事情。我说:“你修了半天,你要想问自己修得好不好,你照照你的脸,看看慈悲不慈悲你就知道,看看相貌有没有转好。就算再难看,你能转好的话,就说明你修得不错。”贼眉鼠眼的人,你说他修得好,可能吗?(不可能。比如那种卖鱼的、杀生的,他那个样子直接就是个凶样)对了,你看看卖肉的,一刀下去,他那个样……其实流氓、土匪,一看就看得出来,那个样,你不要去跟他搞,一看他就会打人的。看得出来的,一看就是个色鬼,一看就是个强盗。什么看不出来?全在脸上呢,就是你们不会看而已,有点智慧、念点经的人都会看的。这是菩萨给我们的一个非常重要的法器,学会看人(是灵感吗?)嗯,其实就是法器,叫“识别真人”(就是我们念经之后,一跟他接触,我就不想接触,就给我们这种法器?)对了,这是给你心中的法器。一跟他讲话,不想讲了;一跟他接触,不想跟他交朋友:这个人的气场不好。肯定是念经人对(有的人我就愿意跟他交流,跟他学佛)对,他骂我我也愿意跟他在一起,那就是人家身上有好的气场。