“Empat Jenis Pembinaan Dalam Kehidupan”
Master memberi tahu kepada semua orang, dibutuhkan empat jenis pembinaan dalam kehidupan. Membina pikiran harus memiliki pembinaan bukan? Harus itu. Jadi, pembinaan seperti apa yang dibutuhkan? Master memberi tahu semua orang tentang empat jenis pembinaan.
* Pembinaan pertama adalah mampu bersabar. Harus mampu bersabar dalam segala hal, selain itu juga harus membuat diri sendiri mampu bertahan. Budaya tradisional Tiongkok mengatakan bahwa jika bisa menahan amarah sejenak, maka bisa terhindar dari ratusan bencana. Jika kamu bisa bersabar pada saat itu, mungkin beberapa bulan kemudian, orang itu tidak akan datang mencari masalah dengan kamu lagi.
Jika hari ini kamu berhasil menang di hadapan orang lain, memarahi dia, atau sudah memenangkan sedikit gengsi untuk sementara, mungkin saja dia akan menyimpan dendam padamu dalam hatinya, yang bisa membawa bencana bagimu di kemudian hari. Orang yang mampu bersabar adalah orang yang memiliki kebijaksanaan, dan bersabar bukan menandakan orang lemah.
* Pembinaan kedua adalah bisa melampaui terhadap segala hal. Hari ini, seseorang telah menyakiti kamu dalam hal ini, kamu harus melampauinya. Jika dia sengaja melakukannya, mungkin saja itu karena saya sudah berhutang kepadanya pada masa kehidupan sebelumnya, atau mungkin karena saya tidak melakukan hal ini dengan baik di kehidupan ini, dan sudah lama menanam bibit karma ini.
Jika dia tidak sengaja melakukannya, maka lebih harus memaafkannya. Jadi, harus belajar untuk tetap tenang dan melampaui dunia fana ini, sama seperti harus belajar melampaui hal-hal yang kita lakukan saat masih muda, hari ini sudah berlalu dan tidak akan kembali lagi.
Setelah melampaui kehidupan, masih bisa mencintai kehidupan dan mencintai kehidupan nyata, karena saya harus meminjam yang palsu untuk membina yang benar, saya ingin melakukan hal-hal Bodhisattva di dunia ini.
Saya datang ke dunia ini bukan demi kerisauan, dan juga bukan demi penderitaan, melainkan demi membebaskan diri sendiri dan membantu orang lain. Apabila kamu memiliki mentalitas seperti ini, maka kamu baru termasuk sudah melampaui.
* Pembinaan ketiga adalah mampu bertanggung jawab. Apa itu mampu bertanggung jawab? Yaitu jadi orang harus bertanggung jawab. Master sering memberi tahu kepada murid-murid bahwa melakukan kesalahan itu tidak ada masalah, orang yang berani mengakui kesalahannya adalah orang yang memiliki pendirian, dan para Bodhisattva menyukai orang seperti itu.
Bisa mengakui kesalahan diri sendiri, orang ini memiliki keberanian. Melakukan kesalahan dan tidak menghindar dari tanggung jawab, tidak berbohong, kalau sudah berbuat kesalahan diri sendiri harus mengakuinya, orang seperti ini akan dihargai oleh orang lain.
Karena saya sudah berjanji terhadap hal ini, saya harus bertanggung jawab; Jika telah melakukan kesalahan hari ini, saya harus meminta maaf kepada orang lain dan menghadapi kehidupan diri sendiri dengan jujur. Jika sudah berbuat salah, bisa diperbaiki.
Bila kamu menyembunyikannya di dalam hati, berbohong, berbual, dan melanggar aturan, maka kamu sedang menghancurkan kepribadian diri sendiri.
* Pembinaan keempat adalah mampu melepaskan. Apa itu melepaskan? bukan berarti cukup melepaskan suatu barang yang kamu miliki, seperti kulkas yang sudah kamu rebut dari orang lain; melainkan harus melepaskan keras kepala kamu.
Jika kamu memiliki suatu pendapat terhadap orang ini, kamu harus belajar untuk melepaskannya. “saya tidak ingin bertemu orang ini, karena orang ini tidak baik padaku di masa lalu, begitu saya melihatnya langsung membencinya.” Ini adalah suatu kemelekatan.
Apakah kamu bisa melepaskannya? Mulai dari sekarang, kamu melihat dia merasa dia sangat lucu dan merasa dia sedang berubah. Sama seperti beberapa anak di sekretariat, terkadang melihat mereka begitu menyebalkan.
Tapi setelah dipikir-pikir, dia sedang berubah setelah dibimbing oleh Master. Kamu harus melihat perubahannya, dan dia sedang perlahan-lahan membentuk kualitas moral yang baik. Pada saat itu, kamu di dalam hati juga harus mengubah pandangannya, harus melepaskan pandangan yang menyimpang diri sendiri, harus melepaskan prasangka di masa lalu dan kenangannya, harus melupakan luka yang pernah dia sakiti terhadap kamu di masa lalu.
Belajarlah untuk melupakan, terutama melupakan kekurangan orang lain dan melupakan luka yang telah orang lain lakukan kepada kamu. Kamu adalah penerima manfaat yang terbesar. Jika satu hari kamu tidak bisa melupakan masa lalu, maka satu hari kamu tidak bisa terbebas dari kerisauan dan kesedihan.
Dan juga harus melepaskan rasa tidak rela. Apa itu rasa tidak rela? Yaitu tidak ikhlas. Ada seorang bos, dia sudah bangkrut dan pindah ke suatu tempat yang sangat jauh.
Orang lain memanggilnya untuk kembali: “Ada begitu banyak orang di sini ingin membantu kamu.”
Dia berkata, “Saya tidak akan kembali menemui mereka kecuali saya berhasil dan sukses. Saya tidak akan kembali kecuali saya menjadi kaya raya diluar sana.”
Pada akhirnya, dia meninggal di luar kota. Inilah kemelekatan dan ketidakikhlasan manusia. Hanya karena kamu pernah kaya raya, tidak berarti selamanya kamu akan kaya raya. Jika bos ini memahami prinsip kebenaran akan ketidakkekalan, maka dia tidak akan meninggal semudah itu.
Oleh sebab itu dalam kehidupan harus memahami untuk melepaskan nafsu keinginan, hidup apa adanya, hidup sederhana, tidak ada keinginan maka pikiran kita dengan sendirinya akan menjadi setenang air. Hanya bila seseorang memahami prinsip-prinsip ini, dia baru bisa timbul pikiran ingin meninggalkan keduniawian.
Sumber: Empat macam pembinaan dikutip dari Kutipan Wejangan Master Lu di Guan Yin Tang 2021-04-01 四种修为——摘录卢台长讲述于观音堂 2021-04-01
四种修为
师父跟大家讲,人生需要有四种修为。修心要有修为吧?要有的。那么,要有什么样的修为呢?师父告诉大家四种修为。
第一种修为是忍得过。什么事情都要能够忍耐,而且要让自己过得去。中华传统文化讲,忍得一时之气,消得百日之灾。你当时忍耐一下,可能几个月之后,别人就不会找你算账了。你今天在别人面前占了上风,骂了他,或者赢得了一些短暂的面子,可能他在心中就会记恨你,这可能会给你招来日后的灾祸。一个能够忍耐的人,就是有智慧的人,忍耐并不代表懦弱。
第二种修为是什么事情都看得破。今天这件事情,别人伤害你了,你要看破它。如果他是有意的,那么可能是我上辈子欠他,或者我这辈子这件事情没有做好,在很久以前种下了这个因。如果他是无意的,更要原谅他。所以要学会淡定,要看破红尘,就像要学会看破我们年轻时候做的那些事情,今天一去不复返一样。看透人生以后,依然能够热爱人生,热爱现实生活,因为我要借假修真,我要在这个人间做菩萨的事情,我来到人间不是为了来烦恼,不是为了来痛苦,而是为了解脱自己、帮助别人。如果你有这样的心态,你才算看破。
第三种修为是拿得起。什么叫拿得起?就是做人要有担当。师父经常跟弟子说,做错事情没关系,敢于承认错误的人就是有骨气,这种人菩萨都喜欢。能够说自己错了,这个人就是有勇气。做错事情不逃避责任,不妄语,自己做错了就承认,这种人会得到别人的赞赏。我既然答应了这件事情,我就要拿得起;今天做错了,我要跟别人说“对不起”,直面自己的人生。做错事情了,可以改正。如果你在内心掩饰自己,撒谎、吹牛、犯戒律,你就是在糟蹋自己的人格。
第四种修为是放得下。放下是什么?不是说单单放下你拥有的一件物品,比如你跟别人争来的一个电冰箱;而是要放下你的偏执。如果你对这个人有意见,你要学会放下。“我不要看这个人,因为这个人过去对我不好,我一看见他就讨厌。”这是一种执着,你能不能放下?从现在开始,你要看他可爱一点儿,要觉得他在转变。
就像我们秘书处的有些孩子,有时候看见就讨厌。但是想一想,他经过师父的教育之后在改变,你要看到他的变化,他正在慢慢地形成优良品质。这时候你心中也要改变看法,要放下自己的偏执,要放下自己过去对他的成见和记忆,要忘记他过去对你的伤害。学会忘记,尤其是忘记别人的缺点,忘记别人曾经对你的伤害,你是最大的受益者。如果你一天不能忘记过去,你一天就不能离开烦恼和惆怅。
还要放下不甘。不甘是什么?就是不甘心。有一个老板,他破产了,然后去了一个很远的地方。别人叫他回来:“我们这里这么多人都可以帮助你。”他说:“我不混出个人样来,我不回去见他们。我在外面不发财,我不会回去的。”最后他死在了外乡。这就是人的执着不甘。你曾经很有钱,并不代表你永远会很有钱。如果这个老板懂得无常的道理,他就不会这么轻易地死了。所以人生要懂得放下欲望,平平淡淡,简简单单,无欲自然心如水。一个人懂得了这些道理,才能产生出离心。