Melenyapkan segala penderitaan

Kita belajar untuk memberi, memahami pentingnya bersyukur, ini adalah obat mujarab bagi dunia masa kini untuk mengatasi permasalahan kesehatan jiwa. Lebih banyak bersyukur akan membuat kebencian berkurang, lebih banyak bersyukur akan menambah welas asih, semoga kita bisa menggunakan ajaran Buddha Dharma untuk membangun lingkungan bagi jiwa yang sehat, menggunakan welas asih untuk mengatasi kerisauan dan derita depresi, menggunakan kekuatan tekad untuk menciptakan Tanah Suci Buddha di hati kita.

Berdasarkan keterangan yang diberikan WHO, 4.5 triliun manusia di seluruh dunia menderita gangguan kejiwaan dan depresi, penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup si penderita dan keluarganya, juga melukai kesehatan jiwa mereka, memberikan dampak buruk bagi masyarakat. 

Depresi jiwa sesungguhnya disebabkan oleh kemelekatan dan pandangan menyimpang seseorang terhadap suatu hal dalam jangka panjang, “Saya tidak habis pikir, saya sedih, saya maunya begini …”, kemelekatan (keras kepala) dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kondisi psikologis yang terlalu tegang, lalu mulai terlahir delusi, merasa takut akan terjadi suatu hal, perilakunya pelan-pelan mengerut, hubungan dengan keluarga menjadi tidak harmonis, ditambah dengan kebiasaan buruk, tekanan yang besar dan pertengkaran, menyebabkan ketakutan akan hidup menjadi semakin besar di hati, tidak bisa melepaskan apapun. 

Seperti yang dikatakan dalam {Xin Jing}, tiada halangan dalam pikiran – kekhawatiran, maka tiada lagi ketakutan, baru bisa menghilangkan ilusi mimpi yang tidak sesuai dengan kebenaran. 

Kita harus memahami bahwa pikiran kita bagai sebuah cermin, saat  kamu menyorot suatu kejadian tertentu, maka pikiranmu akan memantulkan respon tertentu. Jika hari ini yang dilihat semuanya adalah orang jahat, setiap orang sangat membenci orang lain, setiap orang bersikap buruk terhadap orang lain, maka pikiranmu pun dengan cepat akan berubah menjadi tidak baik pada orang lain; jika yang dipantulkan adalah hal-hal baik, maka akan tersimpan pemikiran yang baik; bila memantulkan yang jahat, maka akan tersimpan pemikiran yang buruk; jika bisa mengosongkan kelima agregat, maka pasti bisa melenyapkan segala penderitaan.

 

Sumber: Kutipan Wejangan Seminar Dharma Master Jun Hong Lu,  New York USA 20140921

去除一切苦厄

我们学会了付出、懂得了感恩,这是当今世界解决心灵健康的良药。多一点感恩就会少一点瞋恨,多一点感恩就会多一点慈悲,希望我们用佛法来铸造心灵健康的家园,用慈悲来解决烦恼忧郁的痛苦,用愿力来促成我们心灵的净土。(掌声)

根据世界精神卫生机构透露,全球有4.5亿人有精神病和忧郁症,这些病不仅严重影响本人和家属的生活质量,损害他们的心灵健康,对社会也产生了不良影响。精神的忧郁实际上就是人长期以来对某件事的执著和偏见所为,“我就是想不通,我就是难过,我就是要这样做……”,长期的执著会造成精神的过度紧张,妄想症就会产生,会很害怕某些事情发生,行为会慢慢退缩,家庭关系慢慢欠缺融洽,加上不良嗜好、长期的压抑和争吵,造成心中越来越害怕生活,什么都放不下。正如《心经》所言,要无罣碍才能无有恐怖,才能去除颠倒梦想。我们要懂得心就像一面镜子,当你照到什么样的情况,心就反射出什么样的情况。如果今天看见的都是恶人,每个人都非常恨别人,每个人都对别人不好,你的心很快就会对别人不好;如果心照到好的,就会存有好心;照到恶的,心就会存恶念;如果能照到五蕴皆空,就能去除一切苦厄。(掌声)